Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antre Bantuan Beras, Warga Bantaran Kali Sentiong Tuntut Janji Camat

Kompas.com - 10/02/2014, 19:05 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Warga bantaran Kali Sentiong di perbatasan wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Utara menuntut janji Camat Kemayoran yang akan memberikan bahan pokok bila warga pindah ke Rusun Komarudin, Kelurahan Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur.

"Mana nih Pak Camat, katanya mau kasih beras sekarung, mi instan satu kardus," ujar Wahyuti (67), salah satu warga bantaran Kali Sentiong yang sudah pindah ke Rusun Komarudin saat sedang mengantre sembako, Senin (10/2/2014) siang.

Wahyuti menyebutkan, saat akan pindah, dirinya dan warga lain di Kelurahan Kebon Kosong dijanjikan akan diberi bantuan bahan pokok. Hari ini ia sudah pindah ke Rusun Komarudin dan menerima sekitar 5 kg beras serta setengah kardus mi instan.

Camat Kemayoran Iyan Sopian Hadi mengatakan, bantuan yang diberikan pada hari ini hanya berupa bantuan untuk mengisi perut. Adapun bantuan yang dijanjikan sebelumnya akan diberikan besok.

"Sekarang cuma buat diberi buat ngemil, 20 paket. Besok baru kita kasih 10 kg dan mi satu kardus," ujarnya.

Pantauan Kompas.com, puluhan warga langsung mengantre untuk mendapatkan bantuan beras dan mi instan siang tadi. Warga yang tidak terima dengan bantuan itu berteriak memanggil nama Iyan. Mereka juga berebut mengantre untuk mendapatkan bantuan bahan pokok hari ini.

Hari ini 62 kepala keluarga warga Kebon Kosong mulai memindahkan barang-barang mereka ke hunian yang mereka dapatkan di Rusun Komarudin. Namun, karena rusun itu belum layak huni, sebagian warga memilih kembali ke tempat tinggalnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com