Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rezeki Pelipat Surat Suara pada H-1 Pemilu

Kompas.com - 08/04/2014, 15:17 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com - Menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif Rabu (9/4/2014) besok, pelipat surat suara di Kota Tangerang mengejar target melipat 40.000 surat suara kiriman di KPU Kota Tangerang, hari ini.

Asbi (17), warga Sewan, Kota Tangerang, adalah salah satu di antara 15 pekerja yang bertugas melipat surat suara di KPU Kota Tangerang. Asbi mengaku mendapatkan imbalan yang cukup dari hasil melipat sampai packing surat suara tersebut.

"Satu dus di sini dapat Rp 150.000, tapi dipotong buat makan sama fasilitas jadi cuma terima Rp 115 ribu," kata Asbi kepada Kompas.com, Selasa (8/4/2014) siang.

Menurut keterangan Asbi, setiap pelipat surat suara harus menyelesaikan surat suara minimal satu dus penuh baru bisa dapat bayaran. Adapun dalam satu dus diisi oleh seribu surat suara. Asbi mengaku dapat menyelesaikan satu hingga dua dus.

"Ya, lumayanlah buat jajan," ucapnya.

Adapun makanan yang didapatkan oleh pelipat surat suara berupa nasi kotak yang berisi nasi putih dan ayam goreng. Tidak lupa juga mereka mendapat minuman air mineral gelas.

Pelipat surat suara lainnya, Rukiyah (50), juga menuturkan hal yang sama dengan Asbi. Untuk mengejar pemilu yang berlangsung besok, Rukiyah mengaku dapat menyelesaikan dua dus dalam sehari.

"Besok kan sudah pemilu, jadi harus kelar hari ini," ucap Rukiyah.

Para pelipat surat suara ini sebelumnya telah bekerja di gudang surat suara Kota Tangerang yang bertempat di Bandara Mas, dekat bandara Soekarno Hatta, sejak 3 Maret 2014. Namun, sejak Senin (7/4/2014) kemarin, beberapa pekerja dari gudang didatangkan lagi ke kantor KPU Kota Tangerang untuk mengurus surat suara kiriman pengganti surat suara yang rusak.

Pantauan Kompas.com, pekerja pelipat surat suara adalah anak muda dan ibu rumah tangga. Tempat mereka bekerja pun hanya di lantai tanpa alas untuk mereka duduk. Pelipat surat suara telah bekerja dari Senin (7/4/2014) pukul 01.00 hingga Selasa (8/4/2014) pukul 04.00. Kemudian mereka diperbolehkan pulang dulu ke rumah dan kembali lagi menyelesaikan surat suara pukul 07.00 hingga sekarang. Targetnya, seluruh surat suara kiriman itu selesai sore ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com