Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggalkan Rumah Sakit, Iqbal Akan Diasuh Keluarga

Kompas.com - 12/05/2014, 15:57 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pengasuhan Iqbal Saputra (3,5), bocah yang menjadi korban kekerasan dan penganiayaan, akhirnya diserahkan kepada keluarga. Sebelumnya, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait mengatakan, Iqbal akan diasuh Komnas PA.

"Kami telah berbicara bersama keluarga dalam beberapa hari terakhir ini. Keputusannya, Iqbal akan dirawat oleh Irma Nur Cahyani, kakak kandung dari Iis Novianti, ibu Iqbal," ujar Arist, saat ditemui di Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara, Senin (12/5/2014).

Menurut Arist, pengasuhan yang terbaik bagi Iqbal memang harus dari keluarga sendiri. Namun karena saat ini kondisi mental Iis masih belum stabil, pengasuhan tidak bisa diberikan secara langsung kapada ibu kandung Iqbal.

Sebelumnya, Arist pernah berbicara mengenai pengasuhan ketika Iqbal keluar dari rumah sakit. Menurut dia, jika dilihat dari kondisi psikis Iis dan keadaan keluarga, maka akan lebih tepat jika Iqbal diasuh oleh Komnas PA.

Arist mengaku khawatir terhadap ketidaksiapan keluarga untuk pengasuhan, yang akan berdampak buruk bagi kesembuhan Iqbal. Namun, melalui pembicaraan dengan keluarga, Arist akhirnya menyetujui pengasuhan dilakukan oleh keluarga. Iqbal akan tinggal bersama Irma di rumahnya di kawasan Tambun, Bekasi.

Meskipun demikian, Arist mengatakan, Komnas PA akan terus mengawasi dan memeriksa keadaan Iqbal. "Tetap kita akan kontrol terus. Jika didapati pengasuhan tidak sesuai yang kita harapkan, kemungkinan pengasuhan Iqbal akan kami lakukan sendiri di rumah aman Komnas PA," kata Arist.

Meskipun sudah keluar dari rumah sakit, Iqbal tetap akan menjalani rawat jalan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat. Upaya rawat jalan tersebut dilakukan untuk memperbaiki fungsi otak, yang rusak akibat penganiayaan pada bagian kepala yang dialami Iqbal. Selain itu, dilakukan juga proses fisioterapi untuk mengoptimalkan fungsi gerak anggota tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com