Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Tidak Lolos CPNS, Laskar Merah Putih Demo Pemkot Bekasi

Kompas.com - 19/05/2014, 14:07 WIB
Jessi Carina

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com - Laskar Merah Putih berunjuk rasa di depan Balai Patriot Kota Bekasi, Senin (19/5/2014). Mereka memprotes masalah seleksi calon pegawai negeri sipil Kategori 2 yang menurut mereka menimbulkan banyak polemik.

"Kami dari Laskar Merah Putih menuntut dan menggugat Pemerintah untuk mengembalikan hak saudara kami yang telah dinyatakan lolos tes CPNS, namun dianulir kelulusannya," ujar Ketua Laskar Merah Putih Bekasi Chaerul Anam di Balai Patriot, Senin siang.

Chaerul mengatakan 37 anggota Laskar Merah Putih telah dinyatakan lolos dalam seleksi CPNS. Kelulusan mereka juga telah ditetapkan dalam oleh Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) CPNS tahun 2013. Mereka bahkan telah melakukan verifikasi berkas ke UKPD Dishub sebagai instansi yang tempat mereka ditetapkan.

Namun ketika diserahkan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bekasi, berkas yang telah ditandatangani itu ditolak. Chaerul mengatakan alasan penolakan tersebut tidak jelas.

Oleh karena itu, dalam tuntutannya Khaerul meminta agar 37 anggotanya yang lulus tes CPNS tersebut dapat diproses dan kembali dinyatakan lulus. Selain itu, mereka juga menuntut transparansi BKD dalam proses verifikasi CPNS Kategori 2 tersebut.

Pantauan Kompas.com, puluhan anggota Laskar Merah Putih yang mengenakan seragam loreng-loreng warna merah-putih-hitam mendatangi Balai Patriot Bekasi pukul 11.00. Mereka membawa spanduk bertuliskan "Stop Kriminalisasi CPNS", "Pecat Kepala BKD", dan "Berantas Tikus-Tikus Berdasi".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com