Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekiden, Lomba Lari yang Penuh Kejutan

Kompas.com - 25/05/2014, 07:12 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perlombaan lari 12 kilometer Kompas Jakarta Kizuna Ekiden 2014 yang digelar Minggu (25/5/2014) pagi ini berbeda dengan lomba-lomba lari umumnya. Ekiden adalah lomba lari khas Jepang yang penuh kejutan karena melibatkan tim yang saling berlomba.

Salah satu pelari nasional Jepang yang akan ikut serta dalam kegiatan di Jakarta, Yoshimi Ozaki mengatakan, lomba lari maraton yang populer di Jepang "Ekiden" memiliki ciri khas yakni dilakukan secara beregu dan menggunakan tasukhi (kain selempang) yang diserahkan estafet dengan berlari di zona masing-masing. Ozaki menambahkan biasanya saat musim gugur atau dingin di Jepang, itulah musim dimulainya perlombaan Ekiden.

"Dalam ekiden urutan tim bisa naik turun. Justru itu yang membuat kita luar biasa," ujar Yoshimi Ozaki dalam jumpa pers di Ruang Gardenia, Hotel Gran Mahakam, Jakarta Selatan, Sabtu (24/5/2014) kemarin.

Ozaki melanjutkan dalam keadaan sulit, capek, dan hampir putus asa kekuatan tim membuat pelari bangkit kembali. Apalagi ketika perlombaan berakhir, kata Ozaki, timnya dapat meraih keberhasilan atau memenangkan perlombaan adalah bentuk kebahagiaan luar biasa untuk dirinya.

Menurut pelari asal Negeri Sakura ini penggabungan peserta lari dari Indonesia dan Jepang dalam Jakarta Kizuna Ekiden 2014 menantang. Pasalnya, pelari kedua negara memiliki perbedaan dari segi fisik dan mental. Namun, untuk perlombaan Minggu pagi, Ozaki lebih mementingkan penyerahan tasukhi (kain selempang) dari anggota ke anggota dan berlari terus menuju juara.

"Untuk pengenalan rekan satu tim baiknya bicara dan komunikasi sebelumnya. Kalau kesehatan (stamina peserta lain) tidak maksimal, ada yang memiliki semangat dan kesehatan lebih besar," kata Ozaki.

Menurut Ozaki, perlombaan yang dapat dilakukan di suatu institusi seperti SMP, SMA, universitas, bahkan perusahaan di Jepang ini membutuhkan kerjasama dalam tim dan saling menghargai antara peserta satu dengan yang lain.

Dalam menentukan urutannya, pelari dari perusahaan asuransi Dai-Ichi Life tersebut menuturkan kemampuan masing-masing pelari sebelum perlombaan menjadi kunci keberhasilan tim.

Urutannya, pelari pertama harus lebih cepat, pelari kedua dan ketiga atau disebut pelari tengah memiliki kemampuan relatif lambat, dan pelari keempat dipilih dengan kecepatan lari yang kuat karena melintasi 2 kali lebih panjang dari ketiga pelari sebelumnya.

Keadaan ini terkadang dibalik tergantung pada kesehatan, stamina, serta kemampuan para peserta. "Kadang sengaja di balik, lihat kondisi tim sendiri," ucap Ozaki.

Jakarta Kizuna Ekiden 2014 akan dilaksanakan pada Minggu (25/5/2014) di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Acara tersebut diselenggarakan bersamaan dengan Ennichisai 2014, sebuah acara tahunan kuliner dan kebudayaan Jepang tradisional dan modern. Ekiden merupakan lomba lari maraton populer di Jepang. Ciri khas lomba ini yakni dilakukan beregu dan menggunakan tasukhi (kain selempang).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com