Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Tabrakan Bus Transjakarta, Polisi Periksa 2 Sopir dan OB Museum

Kompas.com - 17/06/2014, 11:16 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tabrakan beruntun yang terjadi antara dua bus transjakarta dan dua bus kopaja, Senin (16/6/2014) pagi, di depan Museum Nasional (Munas) akan memeriksa petugas kebersihan Munas.

"Diperiksa saksi baru satu orang atas nama Yusuf, OB (office boy) Museum Gajah, yang melihat kejadian," kata Kasubdit Gakum Ditlantas Polda Metro Jaya Hindarsono, Selasa (17/6/2014).

Selain itu, lanjutnya, polisi juga memeriksa dua orang pengemudi transjakarta. Pemeriksaan pengemudi masih berlangsung di Ditlantas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan.

Kecelakaan yang melibatkan dua bus transjakarta dan dua bus kopaja itu terjadi pada Senin (16/6/2014) pukul 07.55 WIB. Bus transjakarta gandeng bernomor polisi B 7562 menabrak dua bus kopaja AC dan satu bus transjakarta gandeng lain di depannya. Ketiganya tengah mengantre di Selter Monumen Nasional untuk menurunkan penumpang.

"Tabrakan beruntun bus yang terlibat urut-urutannya sebagai berikut, transjakarta gandeng, kopaja AC, kopaja AC, dan transjakarta gandeng," papar Hindarsono.

Dalam kecelakaan itu, semua korban luka adalah penumpang kopaja. Delapan orang dirawat di RS Tarakan dan dua orang lainnya di RS Husada. "Satu orang telah pulang dan satu diopname atas nama Gildas," katanya.

Dalam keterangan terpisah, Direktur Koridor I dan VIII Transjakarta Joni Hendri mengatakan, dugaan sementara kecelakaan diakibatkan oleh kesalahan manusia. Sopir bus yang menabrak diduga mengantuk akibat tidak tidur karena bergadang menyaksikan pertandingan Piala Dunia 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com