Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Serbu Pusat Kuliner ala Prasmanan di Depan Blok M Square

Kompas.com - 25/07/2014, 22:22 WIB
Nadia Zahra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang akhir pekan, banyak warga memadati pusat kuliner ala prasmanan pada malam hari di sepanjang Mal Blok M Square, Jakarta Selatan.

Kebanyakan dari mereka adalah para karyawan, yang telah selesai dari rutinitas kerja.

Salah satunya adalah Kurniawan (31). Ia bersama dengan dua temannya berkumpul untuk sekadar melepas lelah, sekaligus menikmati sajian makanan tradisional khas Indonesia, daripada di restoran elite Ibu Kota.

"Iya, di sini konsepnya keren saja lesehan rame-rame, serasa lagi di Yogyakarta deh. Sudah gitu, rasa makanan pun mantap, pas sama kantong kita-kita," ucap karyawan swasta di bilangan Fatmawati, Jakarta Selatan, seraya tertawa, Jumat (25/7/2014).

Selain itu, Tania (29) yang datang bersama pasangannya sengaja mencari suasana alami dan terbuka. Ia berkomentar bahwa harga makanan dan minuman di lokasi pusat kuliner tidak terlalu mahal.

"Iya saya udah lebih dari tiga kali ke sini. Rekomendasi banget lah makan di sini, bersih juga kok makanannya," kata Tania.

Seorang penjual makanan, Ismani (53) mengaku kebanjiran order, saat penghujung akhir pekan. "Kalau Jumat, sama malam Minggu ramai di sini. Kalau hari kerja banyak juga sih, tapi nggak se-ramai weekend," kata Ismani sambil melayani permintaan pengunjung untuk mengambilkan lauk rendang.

Dari pantauan Kompas.com, lebih dari sepuluh pedagang yang menjajakan dagangannya di setiap blok masing-masing. Kemudian tatanan meja panjang berukuran sekitar 50x30 sentimeter, cukup rapi beralaskan kain motif batik, kembang-kembang, maupun polos.

Di setiap jejeran meja tersebut tampak penuh oleh pengunjung yang makan dan minum. Adapun penerangan di lokasi pusat kuliner cukup banyak dan terang.

Untuk menu yang disajikan beragam, antara lain cumi sambal hijau, tempe orek, tahu bacem, ayam goreng, petai goreng sambal merah, gudeg, sate usus, perkedel, dan masih banyak lainnya.

"Kisaran harga sih macam-macam yah, ada yang Rp 2.000 untuk gorengan, kalau lauk ada yang Rp 5.000 sampai Rp 12.000 kayak telur ceplok, ikan, daging rendang atau ayam goreng," kata Ismani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com