Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parkir Liar, Keterpaksaan karena Ketiadaan Pilihan?

Kompas.com - 09/09/2014, 15:56 WIB
Desy Hartini

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Beragam sebab dapat disebut sebagai penyebab munculnya parkir liar di DKI Jakarta. Penyebab itu mulai dari kurangnya lahan parkir seiring peningkatan jumlah kendaraan pribadi, mahalnya biaya parkir di gedung parkir dan lahan parkir resmi, hingga masih buruknya layanan angkutan umum.

"Jika sudah seperti itu (masalahnya), parkir liar akan semakin merajalela. Parkir sembarangan dilakukan karena tidak ada pilihan mau parkir di mana dan parkirnya susah," ujar pengamat perkotaan Yayat Supriatna, Selasa (9/9/2014).

Ketika ada orang yang menyediakan lahan sekalipun liar, kata Yayat, maka praktik parkir liar bakal menggeliat. "Kondisi yang menjadi keterpaksaan karena pilihan tidak ada, itu masalahnya," tegas dia.

Dengan kondisi ini, Yayat berpendapat bahwa Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga harus memasang prioritas angkutan umum yang layak, aman, nyaman, dan murah. "Tentu dengan adanya layanan angkutan umum seperti itu, para pengendara bisa memiliki pilihan lain, yakni dengan naik angkot," kata dia.

Bila layanan angkutan umum sudah memenuhi "standar" kebutuhan dan kenyamanan warga, Yayat berpendapat, dengan sendirinya parkir liar akan berkurang karena tak lagi ada persoalan kebutuhan parkir untuk kepemilikan mobil pribadi. Bila tak ada pembenahan masalah angkutan umum ini, kata Yayat, beragam persoalan di Jakarta, termasuk soal parkir liar dan kemacetan, akan bertambah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com