Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos PAM Jaya Tanggapi Kritikan Ahok

Kompas.com - 08/10/2014, 15:18 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PD PAM Jaya Sri Widyanto Kaderi menanggapi pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama yang menuding bahwa PD PAM Jaya lebih mengutamakan pelaku industri ketimbang masyarakat.

Sri mengatakan bahwa kondisi tersebut merupakan dampak dari semakin meningkatnya jumlah orang yang ingin memanfaatkan air. [Baca: Ahok: Saya Dendam Luar Biasa pada PAM]

"Mengapa harus main mata. Semakin banyak orang yang memanfaatkan air kan semakin bagus. Kemudian kami juga memikirkan bagaimana kami bisa melayani kebutuhan air. Yang bisa kami layani ya layani, yang enggak juga banyak. Makanya kembali lagi harus meningkatkan kapasitas kita," kata Sri di Balaikota Jakarta, Rabu (8/10/2014).

Sri memaparkan, saat ini kemampuan distribusi air yang bisa dilakukan oleh PAM Jaya hanya sekitar 18.000 liter per detik. Padahal, kata dia, PAM Jaya idealnya sudah bisa mendistribusikan air sebanyak 23.000 liter-26.000 liter per detik.

"Sekarang kami sudah mulai melakukan banyak perbaikan. Pelayanan sudah menjadi lebih baik. Kemudian kaitannya dengan masalah tunggakan dan masalah lain yang kami alami, sekarang mulai berkurang jauh," ucap Sri.

Sebelumnya, Ahok mengungkapkan kekesalannya terhadap PD PAM Jaya. Ahok menganggap PD PAM Jaya lebih berpihak kepada pelaku industri daripada melayani warga. Ia menilai, seharusnya, tangki air PAM Jaya disediakan bagi warga yang membutuhkan air karena kualitas air tanah di Jakarta kurang baik.

"Sejak 1981 saya tinggal di Jakarta, saya sudah kayak orang kaya, mandi pakai air mineral. Saya dendam luar biasa kepada PAM, ada tangki air gratis, malah mereka jual ke industri. Bukannya mengutamakan warga, malah monopoli," kata mantan Bupati Belitung Timur itu saat acara Sosialisasi Air Tanah oleh AETRA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com