Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Jadi Daerah Percontohan BPJS Ketenagakerjaan

Kompas.com - 14/10/2014, 20:56 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) akan menjadikan Jakarta sebagai daerah percontohan bagi penerapan program jaminan kesehatan nasional ketenagakerjaan.

Penerapannya direncanakan akan dilakukan secara bertahap mulai tahun 2015 dan ditargetkan bisa terimplementasi secara penuh pada 2016.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn Masassya mengatakan, seluruh karyawan yang ada di DKI Jakarta, baik yang bekerja di sektor formal maupun nonformal, nantinya akan diberikan total benefit, seperti finansial, perumahan, transportasi, dan makanan, sebagai implementasi dari BPJS Ketenagakerjaan.

"DKI akan menjadi percontohan implementasi penuh BPJS Ketenagakerjaan. Pekerja akan mendapat diskon naik bus, makan, dan belanja di tempat tertentu yang bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan," kata Elvyn seusai mengadakan pertemuan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di Balaikota Jakarta, Selasa (14/10/2014).

Menurut Evelyn, saat ini di DKI baru 3,7 juta orang yang telah ikut dalam program BPJS Ketenagakerjaan, dari jumlah total 6,1 juta pekerja. BPJS menargetkan, pada akhir 2014 jumlah pekerja yang ikut dalam program BPJS Ketenagakerjaan telah mencapai 4 juta orang.

"Karena itu, sasaran kami bukan hanya pekerja informal, tetapi juga pekerja formal yang telah menerima upah melebihi upah minimum provinsi," ujar Evelyn. Lebih lanjut, kata Evelyn, pekerja yang ikut dalam program BPJS Ketenagakerjaan nantinya akan diikutsertakan dalam proses pembelian saham.

Dengan demikian, kata dia, hasil dari dana yang dikelola akan dikembalikan lagi kepada pekerja. "Mengenai jumlah setoran yang akan dibayar setiap bulannya, rinciannya yakni untuk jaminan hari tua sebesar 5,7 persen dari gaji, asuransi kematian sebesar 0,3 persen, dan biaya asuransi keselamatan kerja 0,24-1,7 persen," ucap Evelyn.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com