Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Akui Tingkat Kesadaran Warga Pindah ke Transportasi Umum Buruk

Kompas.com - 09/01/2015, 13:36 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengakui, tingkat kesadaran warga untuk beralih menggunakan transportasi umum sangat rendah. Apabila dibandingkan dengan kota di negara lain, Jakarta merupakan yang paling buruk. 

"Di Hongkong, 90 persen lebih warga pergerakannya sudah menggunakan transportasi umum. Di Singapura dan Mumbai, India, sudah hampir 50 persen warganya pakai transportasi umum, di Jakarta saja yang kacau, baru 20 persen warga pakai bus," kata Basuki, di Balai Kota, Jumat (9/1/2015). [Baca: Warga Jakarta Diminta Pakai Kendaraan Pribadi pada Akhir Pekan Saja, Bisakah?]

Inti dari semua permasalahan itu adalah Pemprov DKI harus dapat menyediakan sarana transportasi umum dengan fasilitas yang aman dan nyaman. Selain itu, jumlah transportasi umum, terutama bus, harus mencukupi dan jarak antar-bus juga singkat. [Baca: Polisi Jangan Mengimbau jika Tak Beri Pilihan]

Basuki mengaku telah menyampaikan hal ini kepada Direktur Utama PT Transjakarta Antonius NS Kosasih.

"Sekarang tinggal pabrikannya saja bisa produksi bus cepat atau enggak? Hino mau kasih bus ke DKI, tetapi mereka baru bisa produksi bus berbahan bakar gas, April. Makanya, sekarang saya dorong cepat dan 2016 mudah-mudahan bisa selesai semuanya," kata Basuki.

Sementara itu, Dirut PT Transjakarta Antonius NS Kosasih mengatakan, tahun ini akan ada pengadaan sebanyak 600 unit bus transjakarta gandeng. Transjakarta menganggarkan pengadaan sebanyak 300 unit bus dan dari operator mengadakan sebanyak 300 unit bus.

"Semester I ini datang bus dari Scania sebanyak 20 unit bus gandeng. Mereka baru sanggup (produksi) segitu, dan nanti 20 bus itu adalah bus pertama yang menggunakan logo baru transjakarta," kata Kosasih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com