Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walau Petugas Kempiskan Ban Kendaraan Tiap Hari, Pelanggaran Selalu Ada

Kompas.com - 20/01/2015, 18:41 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hampir setiap hari, anggota dari Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat kerap mengempiskan ban-ban mobil mau pun motor yang parkir di sembarang tempat. Tidak jarang, mereka juga menderek kendaraan yang parkir sembarangan.

"Parkir di badan jalan, akan diderek dan digembosi baik roda dua (motor) atau empat (mobil)," ujar Kepala Seksi Pengawasan Lalu Lintas Sudin Perhubungan Jakarta Pusat, Bona Tongam, kepada Kompas.com, Selasa (20/1/2015). [Baca: Parkir Liar Dikuasai Preman, Dishub Akui Butuh TNI dan Polri]

Seperti hari ini, ada lima unit mobil dan 17 sepeda motor yang dikempiskan bannya. Alasannya, pemilik kendaraan itu memarkir kendaraannya di sembarang tempat.

Kendaraan-kendaraan itu dilihat oleh anggota Sudin Perhubungan Jakarta Pusat sedang terparkir di bahu Jalan Samanhudi dan Jalan Gunung Sahari. Bona mengatakan, penindakan itu akan dilakukan oleh Sudin Perhubungan Jakarta Pusat setiap hari.

Hal ini karena, jumlah pelanggar parkir itu tidak pernah hilang. Selalu ada. Padahal, penindakan sudah dilakukan terus menerus. Sanksi berupa derek hingga membayar denda pun juga sudah diterapkan. [Baca: "Semua gara-gara Ahok... Mobil Diderek Juga Maunya Ahok"]

Bona berharap masyarakat dapat mematuhi peraturan yang ada. Masyarakat diminta untuk tidak memarkir kendaraan di sembarang tempat lagi. "Memang harus tiap hari ini. Tiap hari saja masih ada terus (yang melanggar)," ujar Bona.

Beberapa hari lalu, Sudin Perhubungan Jakarta Pusat juga melakukan penindakan terhadap parkir liar di belakang Sarinah dan Jalan Kebon Sirih. Bona mengaku ada keterbatasan kewenangan dari penindakan yang dilakukan Sudin Perhubungan Jakarta Pusat.

Mereka tidak bisa menilang pemilik motor karena itu adalah wewenang polisi. Akhirnya mereka hanya bisa mengempiskan ban motor tersebut atau mengangkutnya ke kantor polisi agar bisa ditilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com