Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parkir Liar Dikuasai Preman, Dishub Akui Butuh TNI dan Polri

Kompas.com - 19/01/2015, 12:42 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Benjamin Bukit menyatakan bahwa kendala utama yang dihadapi instansinya dalam penertiban parkir liar di Jakarta dalam beberapa bulan ini adalah premanisme.

Sebab, kata dia, hampir semua lokasi parkir liar yang hendak ditertibkan berada di bawah pengelolaan kelompok preman.

"Tidak mampu kita kalau sendiri untuk memberantas premanisme. Misalnya kayak penertiban (parkir liar) di Tanah Abang, itu kan kental premanismenya. Jadi tidak mampu kita kalau sendiri," kata Benjamin, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (19/1/2015).

Atas dasar itulah, kata Benjamin, untuk ke depannya dalam setiap penertiban parkir liar, Dishub akan mendapat bantuan personel dari TNI ataupun Polri. Tujuannya, untuk melindungi keselamatan personel Dishub yang tengah melakukan penertiban.

"Kita harus dibantu TNI dan Polri, daripada kita mati konyol," ujar dia.

Benjamin menjelaskan, saat ini pihaknya masih mengkaji jumlah personel yang dibutuhkan. Tak hanya itu, ia juga mengaku telah mengajukan penambahan anggaran untuk penambahan personil tambahan tersebut, dari sebelumnya Rp 2 miliar menjadi Rp 6 miliar.

Menurut Benjamin, selama ini anggapan untuk kegiatan penambahan personel berjumlah Rp 2 miliar per tahun, yang dialokasikan untuk uang makan sebesar Rp 38.000 per personel per harinya.

Apabila penambahan anggaran bisa direalisasikan, kata Benjamin, nantinya personel TNI atau Polri yang diperbantukan di Dishub tidak hanya akan sekedar mendapat uang makan, tetapi juga uang saku sebesar Rp 250.000 per personel per harinya.

"Selama ini kan ngitungnya hanya Rp 38.000 untuk uang makan, itu terlalu kecil. Jadi nantinya selain uang makan Rp 38.000, akan ada juga uang tambahan Rp 250.000 per hari," tukasnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com