"Jakarta terbuka untuk semua. Saat mudik ada istilah jangan bawa orang ke Jakarta. Saya bilang boleh datang ke Jakarta asal bekerja," ujar Basuki.
Hal itu merujuk pada banyaknya warga NTT yang menetap di Jakarta. Basuki berharap, warga NTT yang berada di Jakarta sudah mengganti kartu tanda penduduknya menjadi KTP Jakarta. Kemudian, membantu Pemprov DKI dalam menyukseskan program 5 tertib yang selama ini sedang gencar dilakukan.
Basuki juga menekankan, warga luar Jakarta yang pindah ke Jakarta harus memiliki pekerjaan. Basuki pun membandingkan izin yang dia berikan ini dengan turis-turis yang datang ke Jakarta. Selama ini, turis disambut dengan baik karena mereka "menghabiskan" uang di Jakarta. Perputaran uang pun terjadi di Jakarta.
Basuki mengatakan, hal itu tidak berbeda jika yang datang ke Jakarta adalah warga lain. Mereka juga harus disambut dengan baik. "Buktinya kamu berharap turis-turis datang membawa duit untuk dihabiskan di Jakarta kan. Jadi boleh saja selama kamu datang ke Jakarta punya pekerjaan, bisa dan menghasilkan uang," ujar Basuki.
"Jadi kalau mau ke Jakarta, kita tolak, ya tidak. Selama dia baik, kerja, kami terima," tambah Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.