Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Ayo Dong Anggota DPRD Interpelasi Saya, Kenapa Jadi Takut?

Kompas.com - 17/02/2015, 20:16 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengimbau anggota DPRD DKI untuk tetap menggunakan hak interpelasi mereka. Dengan begitu, Pemprov DKI akan menjawab dengan jelas berbagai permasalahan pembahasan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang ada.

Selain itu, lanjut dia, jika interpelasi jadi dilakukan, maka permasalahan kisruh APBD ini segera selesai. 

"Ayo dong anggota DPRD interpelasi, kenapa jadi takut interpelasi saya? Supaya kalau ada interpelasi itu kan hak Anda bertanya, kami eksekutif akan punya hak untuk menjawab. Sehingga semua akan melihat yang sebenarnya, enggak usah ngomong ngalor ngidul gitu lho. Itu interpelasi sudah saya tunggu-tunggu lho," kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (17/2/2015).

Menurut Basuki, kisruh APBD 2015 antara eksekutif dan legislatif ini sebenarnya permasalahan sederhana, yakni banyak program usulan DPRD yang tidak diterima oleh Pemprov DKI.

Basuki menegaskan tetap akan menggunakan e-budgeting di dalam penyusunan APBD DKI. Dengan demikian, jika nantinya ada program yang dirasa tidak masuk akal, maka pihak-pihak yang memiliki wewenang, seperti dia bisa langsung mencoretnya.

Pria yang biasa disapa Ahok itu berharap Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bisa menerima konsep e-budgeting yang dibangun DKI. [Baca: Ahok Sayangkan DPRD Batal Gunakan Hak Interpelasi]

"Kalau (Kemendagri) enggak (menerima e-budgeting), ya balik lagi seperti tahun lalu, ada temuan lagi oleh BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan). Persoalannya memang ada anggaran yang mereka (anggota DPRD) mau masukkan (ke RAPBD), tetapi tidak bisa kami terima dan saat pembahasan, kami tawarkan agar video mereka di-upload ke YouTube, mereka menolak, ya sudah," kata Basuki. 

Setelah melempar wacana bakal menginterpelasi serta melakukan impeachment (pemakzulan) Basuki, akhirnya DPRD DKI hanya akan menggunakan hak angket.

Interpelasi serta impeachment itu atas dasar rendahnya serapan APBD DKI 2014, pendapatan 2014 yang tidak mencapai target, serta sikap Pemprov DKI yang mengajukan APBD 2015 ke Kemendagri tanpa melalui pembahasan dengan DPRD DKI.

Basuki menegaskan bahwa Komisi di DPRD serta SKPD DKI tidak lagi melakukan pembahasan setelah pengesahan APBD pada paripurna 27 Januari lalu. [Baca: DPRD Keberatan Dianggap Penghambat APBD 2015]

Hal ini berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 35 PUU-XI Tahun 2013 perihal pembahasan APBD pasca-putusan MK dan penghematan serta permohonan anggaran belanja.

"Sayang kok dibatalkan interpelasi. Kalau saya punya hak interpelasi, saya mau interpelasi DPRD, biar semua orang bisa dengar. Sayang saya enggak punya hak interpelasi, yang punya (hak interpelasi) cuma DPRD. Makanya saya bilang sama DPRD, kalau mau jelas ya interpelasi saya, kalau enggak jelas jawaban saya, ya silakan impeachment saya, nanggung gitu lho. Yang penting foto gue (foto Gubernur) sudah ada di sini (Balai Kota) kan," kata Basuki tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com