Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan SMA 3 Setiabudi Larang Siswanya Dekati Sekolah Radius 2 Km

Kompas.com - 18/02/2015, 20:09 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Lantaran kasus pengeroyokan terhadap seorang warga, Erick (32), sejumlah siswa SMA Negeri 3 Setiabudi, Jakarta Selatan, menerima hukuman skors selama 39 hari. Selain itu, siswa-siswa tersebut juga dilarang mendekati sekolah hingga radius dua kilometer.

Kepala SMAN 3 Jakarta Retno Lystiarini mengatakan, hal tersebut dilakukan atas pertimbangan keamanan siswa sendiri. Sebab, menurut Retno, warga bisa saja melakukan pembalasan terhadap aksi yang dilakukan siswa.

"Kami bukannya mau melarang siswa dekat-dekat sekolah. Itu justru demi keselamatan siswa," kata Retno saat ditemui di kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jakarta, Rabu (18/2/2015).

Komisioner KPAI Susanto mengatakan, orangtua siswa menuding sekolah melakukan hal yang diskriminatif dengan tidak mengizinkan siswa yang dihukum berada di lingkungan sekolah. Apalagi siswa dilarang mendekati sekolah hingga radius dua kilometer.

"Padahal, setelah KPAI mengetahui alasannya, cukup rasional sebenarnya. Jadi kemungkinan ini hanya kesalahpahaman saja," kata Susanto.

Dengan demikian, ia menyarankan kepada sekolah untuk memberikan penjelasan yang seterang-terangnya terhadap orangtua siswa terkait hukuman tersebut.

Ia menegaskan, hubungan sekolah dengan siswa perlu diperbaiki. Ia juga merekomendasikan kepada sekolah untuk melakukan pendampingan terhadap siswa yang dihukum.

Alasannya, siswa-siswa tersebut sudah akan menghadapi Ujian Nasional. Retno mengatakan, saat ini pihak sekolah masih melakukan analisa terhadap bukti-bukti yang terkumpul. Ini agar bila ada pelaku lainnya, sekolah juga dapat memberikan sanksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil Untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil Untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com