Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Subur Baru Akan Jadi Kawasan "Car Free Day" bagi Warga Kecamatan Gambir

Kompas.com - 23/02/2015, 16:28 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sepanjang Jalan Subur Baru di Kelurahan Duri Pulo, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, kini telah bersih dari pedagang kayu yang berjualan di tepi jalan. Ruas jalan yang tadinya memiliki lebar 4 meter tersebut kini bertambah menjadi 8 meter setelah bangunan liar ditertibkan.

Camat Gambir Fauzi mengatakan, lokasi ini akan menjadi kawasan car free day bagi warga Kecamatan Gambir setelah pihaknya melakukan beberapa perbaikan.

"Kami berharap jalan ini bisa digunakan untuk car free day bagi warga Kecamatan Gambir tiap hari Minggu," ujar Fauzi di Jalan Subur Baru, Senin (23/2/2015).

Fauzi mengatakan, hal itu akan segera terlaksana jika perbaikan telah selesai. Dinas Bina Marga DKI Jakarta akan segera melakukan perbaikan jalan.

Sementara itu, Dinas Tata Air DKI Jakarta akan membuat sheetpile terlebih dahulu di Kali Cideng. Jalan Subur Baru memang bersebelahan dengan aliran Kali Cideng. Fauzi berharap lebarnya Jalan Subur Baru ini bisa memberi manfaat bagi masyarakat.

Selain digunakan untuk kawasan car free day, Fauzi mengatakan jalan ini diharapkan mampu mengurai kemacetan di Jalan Hasyim Asyari. Jalan Hasyim Asyari memang bersinggungan dengan Jalan Subur Baru. Fauzi mengatakan, kendaraan yang terkena macet di Jalan Hasyim Asyari dapat masuk ke Jalan Subur Baru.

Sebelumnya, ada sebanyak 78 lapak pedagang kayu bekas yang tadinya berjualan di Jalan Subur Baru ini. Sekitar 22 lapak masih tersisa. Pihak kelurahan dibantu dengan Kecamatan Gambir dan Satpol PP membongkar bangunan-bangunan tersebut hari ini. Akan tetapi, sebagian besar pedagang kayu telah membongkar sendiri bangunannya.

Terkait hal ini, Fauzi mengatakan tidak ada upaya relokasi yang dilakukan kecamatan. Para pedagang itu telah diimbau untuk kembali ke kampung halaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com