Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Camat Cengkareng: Tak Perlu UPS, Masih Ada Genset Tua yang Masih Baik

Kompas.com - 02/03/2015, 12:06 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Cengkareng, Ali Maulana Hakim, mengaku di kantornya memiliki satu generator set atau genset tua yang masih berfungsi dengan baik. Genset itu digunakan sebagai daya cadangan jika sewaktu-waktu ada pemadaman listrik, khususnya pada jam operasional pelayanan kepada masyarakat.

"Masih ada genset. Itu dari pengadaan yang sudah lumayan lama, tapi masih baik. Jadi enggak perlu UPS juga sebenarnya," kata Ali kepada Kompas.com, Senin (2/3/2015).

Ali menambahkan, dalam mengusulkan sesuatu untuk APBD DKI di Kecamatan Cengkareng, ada proses pemilahan yang dilakukan. Proses ini bersifat wajib dan mengharuskan mereka untuk memikirkan kembali apakah sesuatu yang diusulkan memang penting atau tidak.

Berdasarkan skala prioritas, kata Ali, UPS berada jauh di belakang. Namun, jika dilihat secara fungsi, perangkat UPS itu sebenarnya bisa saja berguna untuk berbagai kegiatan di Kecamatan Cengkareng.

"Kebutuhan kita memang banyak. Kalau dari anggaran, kita pilah-pilah mana yang prioritas. Mana yang paling butuh," tambah Ali.

Technical Support IT Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Antonius Gunawan, pernah menjelaskan bahwa UPS bukan alat yang harus ada. UPS merupakan sebuah perangkat elektronik yang fungsinya untuk melakukan back up atau mendukung peralatan elektronik utama, seperti komputer.

UPS masuk dalam mata anggaran RAPBD DKI tahun anggaran 2015 versi DPRD untuk beberapa sekolah di seluruh Jakarta dan 56 kelurahan serta delapan kecamatan di Jakarta Barat. Untuk pengadaan UPS di tiap kelurahan dan kecamatan dipatok per unitnya seharga Rp 4,22 miliar. Sehingga, total anggaran UPS di kelurahan dan kecamatan Jakarta Barat yaitu Rp 270.080.000.000.

Usulan proyek pengadaan UPS untuk kecamatan dan kelurahan itu yang dicantumkan dari lembar 190 hingga 192 RAPBD hasil pembahasan di Komisi A DPRD. Setiap lembar ada paraf Ketua, Wakil Ketua, dan Sekretaris Komisi A. Hasil pembahasan itu ditandatangani di Jakarta pada 27 Januari 2015. Yang membubuhkan tanda tangan adalah Pimpinan Badan Anggaran Ir H Triwisaksana Msc, Ketua Komisi A H Riano P Ahmad, H Petra Lumbun SH MH, Syarif M SI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com