Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Dilecehkan Manajernya, Penyanyi Cilik Ini Mengadu ke Komnas PA

Kompas.com - 11/03/2015, 18:58 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi cilik Tgr mengaku mengalami tindak pelecehan seksual oleh manajernya sendiri, MAD. Pelaku merupakan warga negara Singapura yang setahun belakangan ini menjadi manajer pelantun "Aku yang Dulu Bukanlah yang Sekarang" itu.

Penyanyi berusia 13 tahun tersebut mengaku trauma akibat perbuatan MAD. Peristiwa dimulai saat Tgr ditawari pelaku untuk show di Malaysia sekitar awal November.

Atas sepengetahuan pihak labelnya, Tgr berangkat berdua dengan MAD. Seminggu setelah konser di Malaysia, seharusnya Tgr pulang kembali ke Indonesia. Namun, MAD disebut kerap beralasan untuk memperpanjang show.

"Satu minggu konsernya. Tetapi, dia minta extend terus," ujar Tgr di kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (11/3/2015).

Selama berada bersama pelaku di Malaysia, Tgr kerap diajak berkeliling untuk berbagai kegiatan pelaku. Korban kerap diajak pulang hingga dini hari.

Tgr bersama pelaku tinggal dengan menginap di hotel. Di sana, pelecehan ini diduga terjadi. "Kadang dia suka peluk-peluk," ujar Tgr.

Pelaku, lanjut Tgr, juga kerap meminta imbalan jika Tgr meminta dibelikan suatu barang, seperti ponsel.

Dua bulan diajak ke Malaysia, Tgr hanya pulang satu kali ke Indonesia untuk kegiatan shooting. Setelah itu, dia kembali bersama pelaku ke Malaysia.

Dua bulan lebih, pelaku membawa Tgr. Dia mengaku kesulitan menghubungi orangtua Tgr.

Pelaku, katanya, beralasan pulsa habis dan lain-lain. Karena Tgr tak pulang-pulang, orangtua lalu melapor kepada label tempat Tgr bernaung.

Perwakilan label Tgr, Donal Dewa Kusumo, mengaku kehilangan kontak dengan pelaku. "Akhirnya, ayah saya yang langsung ke Malaysia dan di sana menyebarkan isu akan melaporkan dia (MAD) ke polisi," ujar Donal.

Akhirnya, Tgr dapat pulang ke Indonesia dijemput oleh ayah Donal. Namun, dugaan pelecehan seksual oleh MAD belum ketahuan. "Tgr takut mau cerita ke orangtua, takutnya Tgr yang disalahkan," ujarnya.

Tgr baru berani bercerita kepada orangtua pada pertengahan Januari 2015. Selain melakukan perbuatan tak pantas, pelaku juga menahan barang-barang korban, seperti gitar, laptop, dan kamera.

Karena hal ini, akhirnya keluarga sepakat untuk membawa masalah ini ke ranah hukum. Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait berencana melaporkan kasus dugaan pelecehan terhadap Tgr, Kamis (12/3/2015) besok.

"Kami akan laporkan ke Mabes Polri besok karena pelakunya merupakan warga negara asing (Singapura)," ujar Arist.

Dari keterangan Tgr, Arist meyakini telah terjadi tindak pelecehan seksual. Setelah melapor, dia akan menunggu hasil visum.

"Yang utama kita akan laporkan tindak pelecehan seksualnya. Nanti kita akan lihat apakah bisa dikenakan kasus penculikan. Karena dua bulan lebih (Tgr) dibawa, padahal menurut jadwal hanya satu pekan," ujar Arist.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com