Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menara Syah Bandar Tambah Miring, Pihak Museum Bahari Minta Menhub Batasi Truk

Kompas.com - 18/03/2015, 18:16 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Manajemen Museum Bahari menyurati Kementerian Perhubungan soal pembatasan arus lalu lintas truk kontainer yang melintasi Jalan Pasar Ikan Raya. Sebab, pihak museum takut kemiringan Menara Syah Bandar akan bertambah bila jalan sering dilalui truk kontainer.

"Makanya saya buat surat ke Kementerian Perhubungan, minta dan mohon kepada Pak Menteri (Ignasius Jonan) agar (jumlah) truk dan trailer yang lewat dibatasi," kata Sunarto, Kepala Museum Bahari, kepada Kompas.com, Rabu (18/3/2015).

Meskipun Menara Syah Bandar menurut penelitian tahun 2012 masih mampu dan kuat bertahan dengan kemiringannya, menurut dia, manejemen tetap serius dalam mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

Dia mengatakan, jalan di dekat Menara Syah Bandar merupakan akses yang sering dilewati kendaraan. "Takutnya kan roboh, itu yang kami enggak mau. Nanti ada korban," kata Sunarto.

Mengenai pengalihan dan pembatasan arus lalu lintas truk kontainer, Sunarto menyerahkan keputusan kepada Kementerian Perhubungan karena hak itu sepenuhnya berada di kementerian tersebut.

"Caranya bagaimana, silakan Kemenhub yang atur," ucap Sunarto.

Dalam pantaun Kompas.com, pengunjung Museum Bahari yang naik dari lantai satu ke atas akan merasakan getaran saat truk kontainer lewat.

Getaran itulah yang kemudian ditakutkan akan semakin membuat menara ini miring dan tidak mampu bertahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com