Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Rapat Pimpinan Badan Anggaran DKI Dimulai..

Kompas.com - 20/03/2015, 16:26 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Suasana membingungkan muncul sebelum rapat gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI dimulai. Berdasarkan jadwal, rapat ini dilakukan pukul 14.30 WIB di ruang serbaguna, gedung DPRD, Jumat (20/3/2015). Akan tetapi, hingga saat ini, rapat tidak kunjung terlaksana.

Pantauan Kompas.com, beberapa ketua fraksi mulai berdatangan di ruang serbaguna seperti Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD DKI Maman Firmansyah, Ketua Fraksi Partai Demokrat Lucky Sastrawirya, Ketua Fraksi Partai Hanura Muhammad Sangaji, Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Hasbiallah Ilyas. Akan tetapi satu per satu, mereka keluar ruangan setelah setengah jam menunggu di ruangan.

Saat keluar, Muhammad "Ongen" Sangaji menjelaskan mengenai sikap yang diambil oleh partainya dengan jawaban politis. "Sikap Fraksi Partai Hanura, memberikan keleluasaan sepenuhnya pada gubernur untuk mengelola anggarannya sesuai dengan keinginan masyarakat," ujar Ongen.

Ketika ditanya apa arti jawaban tersebut, Ongen enggan menjawab. Ia menyuruh awak media untuk menerjemahkan sendiri.

Tidak lama setelah itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat-Partai Amanat Nasional (PAN), Lucky Sastrawirya, keluar dan meninggalkan ruang rapat. Dia mengatakan bahwa rapat ini mengundang pimpinan Banggar dan juga eksekutif. Dari nada suaranya, Lucky terdengar kecewa karena ketua fraksi tidak diundang dalam rapat ini. Hal itulah yang memancing Lucky ke luar ruangan.

Selai itu, dia juga mengutarakan kekecewaannya karena eksekutif belum datang hingga pukul 16.00.

"Kita kan jam 15.00 rapat, tapi kalau satu jam enggak mulai, berarti eksekutif enggak dateng. Ya gagal. Tapi belum tentu batal. Saya sebagai ketua fraksi Demokrat-PAN ternyata tidak ada undangannya. Ketua Fraksi PKB juga udah jalan tadi," ujar Lucky.

Apa yang terjadi jika rapat hari ini kembali dibatalkan? "Mungkin akan kita kembalikan saja ke Pak Ahok," jawab Lucky.

Ketua Fraksi PPP Maman Firmansyah pun ikut keluar dari ruang serbaguna. Dia juga merasa heran karena rapat tak kunjung dimulai. Akan tetapi, Maman mengatakan bahwa rapat kali ini adalah rapat internal DPRD.

"Saya malah engga tahu, saya enggak diundang. Tapi sampai sekarang enggak ada pimpinan. Enggak ada pimpinan, siapa yang pimpin rapat?" ujar Maman.

Hingga saat ini, belum dapat dipastikan kelangsungan rapat ini. Pimpinan dewan juga belum tampak di ruangan. Ada informasi bahwa pimpinan dewan sedang berkumpul di ruang Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi. Akan tetapi, salah seorang staf Prasetio mengatakan bahwa Prasetio tidak berada di kantornya. Begitu juga dengan pimpinan DPRD DKI lainnya tidak terlihat di ruangan masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com