Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Ketua DPRD, Ahok Sebut Bunyi Tokek Berarti Bisa Jadi Bos

Kompas.com - 25/03/2015, 17:58 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tertawa ketika mengetahui Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi sempat mengeluhkan sulitnya melakukan komunikasi dengannya. Bahkan, Prasetio sempat mengungkapkan bahwa mungkin orangtua Basuki pernah ngidam tokek saat mengandung.

Basuki pun bercerita, tokek banyak muncul di kampung halamannya, di Gantong, Belitung Timur. 

"Emang di rumah saya di Gantong banyak tokek, jadi kalau tokek bunyi, bapak saya bilang, 'Nah tuh bunyi tuh, artinya kamu bisa jadi orang kaya'," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (25/3/2015). 

Tak mengerti maksud sang ayah, ia pun balik bertanya.

"Saya tanya ke bapak saya, 'Kenapa, Pak, (dengar bunyi tokek bisa kaya)?' Bapak saya jawab, 'Bunyi tokek itu bunyinya 'tau kek', 'tau kek'.' Nah 'tau kek' itu artinya jadi bos. Di kampung saya, 'tau kek' (tauke) itu bos," kata Basuki.

Oleh karena itu, ia mengaku senang disindir Prasetio seperti itu. "Makanya saya memang paling senang kalau tokek bunyi, bisa bunyi 'tau kek'," ujar Basuki tertawa. 

Dalam rapat mengenai angket hari ini, Prasetio sempat bertanya kepada pakar hukum tata negara Irman Putra Sidin, bagaimana cara lembaga legislatif bisa menjalin komunikasi yang baik dengan eksekutif bila pimpinannya tidak memiliki gaya komunikasi yang baik. (Baca: Ketua DPRD: Bagaimana Caranya Membungkam Mulut Ahok?)

"Gimana caranya, Pak, meng-keep (membungkam) mulutnya itu? Mungkin dia lahirnya ngidam tokek. Setiap orang diam, dia mulai bunyi tokkeee... tokkeee... Bawaannya curiga melulu," ujar Wakil Ketua DPD PDI-P DKI itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com