Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantaran Kali Karang Akan Dijadikan Jalan Inspeksi

Kompas.com - 31/03/2015, 11:50 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 250 bangunan liar di bantaran Kali Karang, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (31/3/2015) pagi. Penertiban ini dilakukan dalam rangka pengendaliam banjir di ibukota dan pembuatan Jalan Inspeksi.

"Ini merupakan penertiban lanjutan terkait pembenahan Kali Karang. Nantinya akan dibuat jalan inspeksi setelah pembenahan banjir di Kali Karang," kata Camat Penjaringan Yani Wahyu Purwoko di Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (31/3/2015).

"Nanti kalau ada jalan inspeksi, jalan yang rusak di sini harus diperbaiki. Parah banget jalannya," kata Yani.

Yani menjelaskan, kawasan tersebut merupakan langganan banjir. Apalagi saat hujan deras, biasanya banjir akan setinggi 40 cm. Bahkan selama 12 tahun, Kali Karang belum pernah dikeruk. [Baca: Tahu Mau Digusur, Warga Bantaran Kali Karang Bongkar Rumah Sendiri]

Menurut Koordinator Normalisasi Waduk dan Kali DKI Jakarta Heryanto, bantaran Kali Karang sepanjang 1 kilometer ini nantinya juga akan diproyeksikan menjadi jalan yang langsung menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Kepala Satpol Pamong Praja (PP) DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santoso, menjelaskan penertiban ini dilakukan tanpa perlawanan warga. Hampir semua warga telah mengosongkan bangunan dan memindahkan barang-barang di bantaran Kali Karang.

"Ini kan tanah negara. Jadi mereka wajar sudah langsung pergi. Tahu dirilah mereka," kata Kukuh.

Kukuh mengatakan, pihak pemerintah juga tidak melakukan ganti rugi. Mengingat kawasan bantaran Kali Karang merupakan lahan negara. "Enggak ada uang kerohiman. Mereka semua cuma ngontrak. Jadi gak perlu ada ganti rugi," kata Kukuh.

Dari pantauan Kompas.com, sebanyak 400 petugas gabungan dari Satpol PP, Kepolisian, TNI AD, Kecamatan Penjaringan dikerahkan dalam penertiban di bantaran Kali Karang. Selain itu, dua alat berat juga dikerahkan untuk meratakan bangunan di kawasan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com