Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Waris: PTSP Bikin Perpanjangan Izin Makam Tambah Ribet

Kompas.com - 07/04/2015, 18:46 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di DKI Jakarta ditujukan agar semua pelayanan terpusat sehingga memudahkan warga yang ingin mengurus izin dan sejenisnya. Namun tujuan itu belum dirasakan oleh para ahli waris yang mengurus izin perpanjangan lahan makam.

Salah satu ahli waris yang berpendapat seperti itu adalah MN. Pria berusia 38 tahun ini menceritakan perbedaan saat mengurus izin perpanjangan lahan makam sebelum dan sesudah diterapkannya sistem PTSP di Taman Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakarta Selatan.

"Enakan dulu deh, kita tinggal datang ke kantor makam sini, diurus sebentar, beres. Lah sekarang kita harus ke makamnya, terus ke PTSP, habis itu bayar di Bank DKI, ke PTSP lagi, ke makam, baru deh bisa dapat suratnya," tutur MN, Selasa (7/4/2015).

MN menjelaskan, saat itu dia mengurus izin perpanjangan makam di PTSP Kantor Kelurahan dekat tempat tinggalnya di bilangan Jakarta Selatan. Di sana, belum ada Bank DKI sehingga mengharuskan pria yang bekerja sebagai karyawan swasta ini pergi ke Bank DKI terdekat.

"Enggak ada tuh Bank DKI di sana, katanya paling adanya di (kantor) Kecamatan atau Wali Kota. Kan repot saya bolak-balik," ucap MN.

Dia mengaku bahwa akhirnya harus meminta izin libur satu hari dari tempatnya bekerja hanya untuk mengurus izin tersebut.

MN berharap, jika ke depannya, pelayanan izin perpanjangan makam bisa mudah seperti izin-izin lainnya.

Pengurus TPU Menteng Pulo Rachman mengakui bahwa cukup banyak ahli waris yang mengeluhkan proses perpanjangan izin makam.

Menurut dia, hal itu wajar terjadi karena sistem PTSP untuk perpanjangan izin pemakaman belum sepenuhnya siap.

"Kita belum online soalnya. Database ahli waris makam kan belum ada di PTSP itu, mungkin itu yang bikin harus bolak-balik," ucap Rachman.

Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Nandar Sunandar mengatakan, pelayanan perpanjangan izin makam saat ini memang belum bisa disebut satu pintu.

Tidak satu pintu karena warga masih harus pergi dari satu tempat ke tempat lain untuk mengurus izin tersebut.

"Bank DKI sendiri belum dekat dengan kantor PTSP. Habis dari PTSP, ke Bank DKI, sudah berapa pintu itu? Jadi kita sudah usulkan untuk memperbanyak Bank DKI jadi bisa dekat ke PTSP," ucap Nandar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com