Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD DKI Tak Lagi Jadi Wakilnya Boy Sadikin di DPD PDI-P

Kompas.com - 15/04/2015, 02:25 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kongres PDI Perjuangan yang dilaksanakan di Bali pekan lalu tak hanya mengesahkan kepengurusan di tingkat Dewan Pimpinan Pusat, tetapi juga kepengurusan di tingkat daerah. Perubahan kepengurusan juga terjadi di Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan DKI Jakarta.

Seperti pada periode sebelumnya, pucuk pimpinan DPD PDI-P DKI DKI Jakarta masih dipegang oleh putra mantan Gubernur Ali Sadikin, Boy Bernardi Sadikin. Namun, terdapat sejumlah pergeseran untuk pengurus yang berada di bawah Boy.

Salah satu pergeseran posisi yang paling mencolok adalah yang dialami Prasetyo Edi Marsudi. Bila pada periode yang lalu Pras menjabat sebagai wakil ketua, maka pada periode ini ia menjabat sebagai sekretaris.

"Posisi ketua tetap Pak Boy. Kalau saya sekarang di posisi sekretaris," kata Pras kepada Kompas.com, Selasa (14/4/2015).

Menurut pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta itu, kepengurusan DPD PDI-P DKI Jakarta yang baru terdiri atas 23 orang. Surat persetujuan ditandatangani oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristianto.

"Saya belum hafal nama-namanya. Tapi yang pasti posisi Bendahara diisi Adi Wijaya," ujar Pras.

PDI-P berstatus sebagai partai pemenang pemilu tahun lalu. Saat ini, partai berlambang banteng moncong putih itu tercatat sebagai partai yang menempatkan kadernya paling banyak di DPRD DKI, dengan 28 orang anggota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com