Pihak sekolah diminta menyampaikan kronologi kejadian yang menyebabkan nama sekolahnya ikut tercatut oleh penyelenggara acara Divine Production.
Kepala SMAN 53 Jakarta Dumaria menuturkan, dia sangat kaget mendengar nama sekolahnya dicatut dalam kegiatan pesta setelah UN itu. "Saya kaget, seperti tersambar petir pada siang hari. Tidak menduga ada berita seperti itu di sekolah kami," kata Dumaria seusai pertemuan tersebut, Jumat (24/4/2015).
Guna mengatasi berita yang membuat rusaknya nama baik sekolah ini, Dumaria lalu meminta guru bimbingan dan konseling untuk menghubungi siswa-siswa kelas XII.
Hal serupa diiyakan oleh para kepala sekolah yang nama sekolahnya juga terbawa-bawa hingga ramai menjadi pemberitaan media, seperti Kepala SMAN 29 Ratna.
Ratna lantas berinisiatif untuk membersihkan nama sekolah. Sebab, kata dia, sekolahnya memang menjunjung tinggi kegiatan positif sehingga tidak mungkin siswa siswinya diizinkan untuk kegiatan pesta di kolam renang itu.
Sedianya, pesta yang berlokasi di The Media Hotel and Tower itu akan diadakan pada Sabtu (25/4/2015) malam. Namun, setelah berita ini mencuat, acara tersebut dibatalkan oleh pihak penyelenggara, Devine Production, juga pihak hotel. (Agustin Setyo Wardani)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.