Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Hotel dan Penyelenggara "Pesta Bikini" Pelajar Akan Dikonfrontir

Kompas.com - 26/04/2015, 12:00 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta direncanakan akan memanggil Media Hotel and Towers dan Divine Production pada waktu yang bersamaan pada Senin (27/4/2015) besok.

Kedua pihak itu akan dikonfrontir karena sampai sejauh ini tidak ada satupun yang mengaku mengetahui secara rinci dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan acara "Splash After Class".

Media Hotel and Towers dan Divine Production adalah penyedia tempat dan panitia penyelenggara acara "Splash After Class", sebuah acara untuk anak-anak SMA yang mewajibkan pesertanya hadir dengan mengenakan "bikini summer dress" itu.

"Besok Senin 27 April pukul 10.00, Media Hotel dan Divine Production akan dipanggil ke Dinas Parbud. Semoga bisa datang," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Purba Hutapea kepada Kompas.com, Minggu (26/4/2015).

Sebagai informasi, beberapa waktu lalu Media Hotel and Towers mengaku tidak tahu menahu seputar penyelenggaraan acara "Splash After Class.

Sebab mereka menyatakan hanya berperan sebagai pihak yang menyediakan tempat. Sedangkan Divine Production mengaku memang berniat menyelenggakan acara yang semula dijadwalkan akan dilangsungkan pada Sabtu (25/4/2015).

Namun mereka membantah akan mengadakan pesta bikini untuk pelajar SMA. Menurut mereka, konsep yang ditawarkan dalam pesta tersebut adalah pool party.

Itu pun bukan mengenakan bikini, melainkan summer dress. Adapun summer dress yang mereka maksudkan adalah baju santai seperti kaus dan celana pendek.

"Ada kesalahan dari pihak promosi. Sebenarnya kami hanya akan mengadakan pool party, yang mana itu adalah pesta kolam renang, bukan bikini party seperti yang disebut-sebut itu," kata Manager Finance Debby Carolina di Jakarta, Kamis (23/4/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com