Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Satu Pun Raperda Berhasil Dibuat DPRD DKI

Kompas.com - 15/05/2015, 09:23 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat DPRD DKI Bestari Barus menyesalkan belum ada satu pun rancangan peraturan daerah (raperda) yang berhasil dibuat oleh DPRD. Akan tetapi, tidak banyak hal yang bisa dia lakukan karena statusnya yang hanya sebagai anggota di DPRD.

"Gue kan bukan pimpinan. Bisanya ya berteriak teriak aja," ujar Bestari ketika dihubungi, Jumat (15/5/2015).

Dia menceritakan gagasan yang dimiliki oleh Fraksi Partai Nasdem mengenai beberapa raperda. Seperti raperda parawisata dan pelestarian budaya Betawi. Pada awalnya, dua hal tersebut digabung dalam satu raperda.

Akan tetapi, dalam proses pembahasannya, dua hal tersebut dipecah menjadi dua raperda yaitu raperda pariwisata dan raperda budaya Betawi. Bestari pun menceritakan penyebab raperda tersebut dipecah menjadi dua. Fraksi Nasdem memiliki pendapat bahwa menggabungkan budaya Betawi dengan pariwisata adalah hal yang keliru. Sebab, melestarikan budaya Betawi tidak cukup sekadar melestarikan tari-tariannya saja.

"Masa lenong dibudayakan? Ini yang diperjuangkan Nasdem. Kalau cuma melestarikan lenong, siapa yang akan kenal lenong kalau dari kecil memang enggak kenal? Gimana bisa mereka merindukan lenong?" ujar Bestari.

Dia pun menyarankan cara melestarikan budaya Betawi dengan memasukannya dalam kurikulum di sekolah. Pengetahuan mengenai budaya Betawi seperti sejarah, tarian, hingga makanan dimasukan dalam muatan lokal (mulok) yang harus dipelajari siswa.

"Tapi caranya dengan memasukan pelajaran kebudayaan betawi ke pendidikan dasar, satu jam dalam seminggu. Jadi mau dia orang Ambon, Batak, dari kecil dia udah tahu budaya Betawi," ujar Bestari.

Raperda yang kini dipisah tersebut sedang dalam tahap menunggu sidang paripurna penyampaian pendapat oleh DPRD DKI. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sudah memberikan pidato mengenai raperda tersebut.

Sidang paripurna penyampaian pendapat awalnya sudah pernah direncanakan untuk dilaksanakan namun batal. Hingga kini, belum jelas kapan paripurna akan dilaksanakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com