Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Pemerkosaan Sopir Angkot Minta Pelaku Ambil Barang Saja

Kompas.com - 21/06/2015, 15:21 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Karyawati yang menjadi korban pemerkosaan sopir angkot D-01 bernomor polisi B 1403 VTX jurusan Ciputat-Kebayoran memohon kepada pelaku untuk tidak menyentuhnya. Perempuan berinisial NA itu bahkan meminta pelaku mengambil barang-barang berharganya saja.

"Pada saat pelaku mau melakukan pemerkosaan, korban sempat menawarkan ambil semua barang-barang, tetapi tidak diambil pelaku," kata Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Minggu (21/6/2015).

NA, yang duduk di kursi samping sopir, sempat berusaha melawan dengan mencoba merebut kunci roda yang digunakan pelaku (DAS) untuk mengancamnya. Namun, ia tidak berkutik karena DAS juga meraih pisau dari dashboard dan mengarahkannya ke perut NA.

NA juga tidak bisa melarikan diri karena pintu penumpang terhalang ke tembok flyover. "Korban sudah berupaya keluar, tetapi tak bisa," ujar Wahyu. [Baca: Diancam Pakai Kunci Roda, Korban Perkosaan di Angkot Sempat Melawan]

Sebelumnya, NA yang merupakan karyawati di wilayah Kebayoran Lama itu diperkosa oleh sopir angkot yang ditumpanginya. NA hendak pulang ke rumahnya di kawasan Pasar Rebo. Kejadian pemerkosaan berlangsung pada Sabtu (20/6/2015) lewat tengah malam di sebuah taman di TB Simatupang. [Baca: Pulang Kerja, Karyawati Diperkosa Sopir Angkot di TB Simatupang]

Pelaku memanfaatkan situasi angkot yang kosong untuk menjalankan aksinya. Korban sempat melawan, tetapi tak berhasil. Setelah memerkosa, pelaku menurunkan korban di lampu merah Condet dan melarikan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Jakarta Bakal Luncurkan Maskot dan Jingle Pilkada 2024

KPU Jakarta Bakal Luncurkan Maskot dan Jingle Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Megapolitan
Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Megapolitan
Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

Megapolitan
Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Megapolitan
Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Megapolitan
Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Megapolitan
Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com