"Kita kenakan Pasal 170 KUHP tentang penganiayaan secara bersama-sama yang mengakibatkan adanya korban, dengan ancaman tujuh tahun penjara," kata Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Umar Faroq kepada wartawan, Selasa (11/8/2015).
Seperti diketahui, bentrokan di Pasar Gembrong antara ormas tersebut dan warga setempat mengakibatkan dua orang mengalami luka. (Baca: Kasus Bentrokan di Pasar Gembrong, 7 Anggota Ormas Ditangkap)
Soal kabar yang menyebutkan adanya potensi aksi bentrokan susulan, Umar mengatakan agar ormas tersebut tidak melakukan perbuatan melawan hukum. "Saya imbau untuk taat dan patuh hukum," ujar Umar.
Kata dia, akan ada sanksi jika suatu ormas melakukan perbuatan melanggar hukum sebanyak tiga kali. Sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013, ormas yang melakukan pelanggaran lebih dari tiga kali terancam dicabut izinnya.
Pimpinan ormas wajib mengingatkan anggota untuk tidak melakukan perbuatan melanggar hukum. (Baca: Ahok: Ada Rp 1 Triliun Uang DKI yang Hilang)
"Apabila melakukan tindakan kekerasan meskipun anggota ormasnya sudah dikenakan sanksi, dan itu lebih dari tiga kali atau sebanyak empat kali, bisa dicabut izin ormasnya. Tetapi, itu kalau (sanksi UU tadi) ditegakkan oleh pemda," ujar Umar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.