Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Pertimbangkan Kucurkan Subsidi untuk Transjabodetabek

Kompas.com - 31/08/2015, 14:36 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang mempertimbangkan akan memberikan public service obligation atau subsidi untuk layanan transjabodetabek. Hal itu dilakukan agar penumpang tidak perlu menambah biaya walaupun bus sudah keluar dari Kota Jakarta.

"Kita kaji, kita hitung boleh tidak kalau kita kasih PSO pada mereka. Dibicarakan dulu. Kalau memungkinkan kenapa tidak," kata Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (31/8/2015).

Djarot mengatakan, walaupun layanan bus transjabodetabek merupakan program milik Kementerian Perhubungan dan bus-busnya diberikan untuk kota-kota penyangga, Pemprov DKI bisa saja memberikan subsidi karena layanan bus transjabodetabek beroperasi sampai ke Jakarta.

Menurut Djarot, pemberian subsidi merupakan salah satu cara Pemprov DKI menanggulangi kemacetan, terutama dari kendaraan yang berasal dari kota-kota penyangga.

"Kalau punya uang bisa saja. Yang penting harus ada kerja sama antara kita dengan kota-kota penyangga. Perlu duduk bareng," ujar Djarot.

Transjabodetabek merupakan layanan bus program dari Kementerian Perhubungan. Bus-busnya pun dibeli dari anggaran kementerian ini. Sedangkan pengoperasiannya dilakukan oleh Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD).

Sejauh ini, layanan bus transjabodetabek melayani tiga rute, masing-masing ke Tangerang Selatan, Kota Tangerang, dan Bekasi. Tarif yang dikenakan dalam layanan transjabodetabek adalah sebesar Rp 8.000 (Tangerang Selatan), dan Rp 10.000 (Kota Tangerang dan Bekasi).

Selama beroperasi di dalam "busway", transjabodetabek dipastikan akan berhenti di semua halte transjakarta. Penumpang tidak akan terkena biaya tambahan bila melanjutkan perjalanan dengan transjakarta.

Hal yang sama berlaku untuk penumpang transjakarta yang naik transjabodetabek selama masih  berada di dalam busway. Pembayaran sebesar Rp 8.000 atau Rp 10.000 baru akan dilakukan setelah bus keluar dari busway.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com