Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka-bukaan Ahok soal Perjalanan Luar Negeri Wakil Rakyat

Kompas.com - 08/09/2015, 15:01 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menceritakan pengalamannya ketika mengikuti kunjungan ke luar negeri saat menjadi anggota Komisi II DPR RI dan menjabat sebagai anggota Badan Legislasi. 

"Dari sekian puluh legislasi yang kami bahas, semuanya kunjungan ke luar negeri. Saya hanya pilih satu (kunjungan), saya pengin tahu kejadiannya kayak apa," kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (8/9/2015).

Basuki memilih kunjungan ke Filipina. Dalam situs pribadinya, ahok.org, Basuki mengaku selalu mencatat gerak-gerik serta perilaku para wakil rakyat ketika kunjungan ke luar negeri.

Basuki mencatat, banyak anggota DPR yang datang telat tetapi tetap menerima uang perjalanan penuh. Kemudian ada pula anggota DPR yang datang dan pulang lebih awal, tetapi menerima uang penuh.

Basuki juga pernah melakukan kunjungan ke luar negeri untuk permasalahan e-KTP. "Karena saya pengin tahu, kalau Komisi II berangkat seperti apa. Memang waktu itu ada rumor, teman-teman lain pada tanya, 'Si Ahok pergi ke mana?'. Ke China dan India. Banyak yang bilang, 'Aduh kalau Ahok ke India, capek deh ikut dia, dia catet-catetin semua'," kata Basuki menirukan ucapan wakil rakyat lainnya.

Namun, ada pula anggota DPR yang berkinerja baik dan menyenangi gaya Basuki. Salah satunya adalah Nanang Samodra, mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurut Nanang, aksi Basuki untuk mencatat dan menulis gerak-gerik anggota Dewan di situsnya sangat menarik.

"Dia ketemu saya, 'Eh untung lo tulis'. Kan sembilan hari ke India untuk e-KTP, dia (Nanang) ditanya, 'Cerita dong di India gimana'. Dia jawabnya begini, 'Aduh gue capek, lo baca saja tulisan si Ahok deh. Sekian detik per menit, tinggal bikin note di BlackBerry. Semua tuh ada, ngapain saja sampai malam, kerja tiap hari dia bilang'. Artinya, ada anggota Dewan menghargai apa yang saya tulis," kata Basuki.

Basuki mengatakan, anggaran yang dikeluarkan untuk kunjungan luar negeri anggota DPR terbilang tinggi.

"Kami tuh dikasih tiket kelas bisnis dan bisa ditukar pakai lump sum (uang perjalanan). Banyak yang akhirnya pakai pesawat kelas ekonomi dan sisa uangnya masuk ke kantong," kata mantan kader Partai Gerindra itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com