Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"E-ticket" Transjabodetabek Akan Disamakan dengan Transjakarta

Kompas.com - 12/09/2015, 16:27 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski layanannya terintegrasi satu sama lain, layanan bus transjabodetabek memiliki tiket elektronik yang berbeda dengan layanan bus transjakarta. Saat transjakarta menggunakan tiket elektronik produk dari enam bank, transjabodetabek justru menggunakan tiket elektronik keluaran PT Telkom.

Direktur Utama Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) Pande Putu Yasa menyebut kondisi tersebut sebenarnya hanya berlangsung sementara. Nantinya, setelah tiga bulan, tidak menutup kemungkinan transjabodetabek juga akan menggunakan tiket elektronik produk dari enam bank yang bekerja sama dengan transjakarta, masing-masing Flazz BCA; Tapcash BNI; Brizzi BRI, E-Money Bank Mandiri; Megacard Bank Mega; dan Jakcard dari Bank DKI.

"Kita kan masih dalam tahap uji coba. Uji cobanya selama tiga bulan. Nanti setelah uji coba akan dilihat mana yang lebih mudah, itu yang akan kita pakai," kata Pande kepada Kompas.com, Sabtu (12/9/2015).

Menurut Pande, saat ini, hanya Telkom yang siap menyediakan mesin tiket elektronik di dalam bus. Hal itulah yang membuat pihaknya untuk sementara hanya menggunakan tiket elektronik keluaran dari perusahaan telekomunikasi tersebut.

Tiket elektronik transjabodetabek yang dikeluarkan oleh PT Telkom dapat dibeli di dalam bus. Tiket dibanderol dengan harga Rp 20.000, dengan saldo awal Rp 14.000.

Bila saldo dalam kartu tidak mencukupi, penumpang bisa melakukan penambahan saldo (top up) di dalam bus. PPD menyediakan asisten pramudi yang bisa membantu terkait hal tersebut.

Penumpang transjabodetabek dipastikan tidak akan terkena biaya tambahan bila melanjutkan perjalanan dengan transjakarta. Hal yang sama berlaku untuk penumpang transjakarta yang naik transjabodetabek, selama bus masih berada di dalam busway. Pengenaan tarif Rp 9.000 baru akan dilakukan setelah bus keluar dari Kota Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com