Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teman Ahok Pastikan KTP Pendukung Disimpan di Tempat Aman

Kompas.com - 19/09/2015, 19:53 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu pendiri "Teman Ahok", Singgih Muhammad Widiastomo, menyebut partai-partai politik tidak memiliki data warga yang mendukung parpol tersebut.

Hal itu berbeda dengan para pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang mengumpulkan KTP mereka kepada "Teman Ahok".

"Kalau partai semua itu gak tahu pemilihnya siapa, tapi kita Teman Ahok di sini punya semua datanya lengkap, dari nama, nomor telepon, alamat, semua lengkap. Jadi kelihatan semuanya. Kalau partai kan gak punya apa-apa," ujar Singgih, dalam acara Piknik Senja yang diadakan "Teman Ahok", di Komplek Graha Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (19/9/2015).

KTP dan data yang dikumpulkan warga, lanjut Singgih, akan tersimpan dengan aman dan tidak akan hilang. Sebab, data tersebut disimpan di tempat yang hanya diketahui oleh 5 pendiri "Teman Ahok".

"Pernah ada tweet yang masuk ke saya, dia bilang 'mas nanti kami bakar ini'. Wah ini ngaco. Sayangnya, kami berpikir 10 kali lebih maju. Ketika mereka mengatakan ini (KTP) siap dibakar, kita sudah nge-save jadi teman-teman gak usah takut, semua data yang sudah masuk aman semua," kata Singgih.

Hingga saat ini, KTP yang terkumpul dari warga berjumlah 208.000. Jumlah tersebut dikatakan telah mengalahkan suara yang dimiliki Partai Nasdem. "Teman Ahok" berharap hingga Juli 2016 mendatang, mereka dapat mencapai target, yakni 1 juta KTP. [Baca: Teman Ahok: KTP Kami Sudah Kalahkan Suara Partai Politik]

Untuk mencapai target tersebut, "Teman Ahok" berencana akan menambah sekitar 150 posko "Teman Ahok" di seluruh Jakarta hingga akhir tahun 2015.

Selain itu, rencananya posko-posko tersebut juga akan dibuka di seluruh kelurahan di Jakarta. Saat ini, posko "Teman Ahok" telah memiliki 20 booth di sejumlah mal di Jakarta. (Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com