Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Diancam Satpol PP dalam Sengketa Lahan, Warga Mengadu ke DPRD DKI

Kompas.com - 30/09/2015, 09:23 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah menerima pengaduan warga Jakarta yang akan digusur, Selasa (29/9/2015), Komisi A menerima warga Batu Ceper V, VI, dan VIII, Kebon Pala, Gambir, yang mengadu ke DPRD.

"Mereka mengaku diancam Satpol PP dengan SP 1 dan SP 2 supaya tanggal 17 September lalu, mengosongkan lahan yang sekarang ditempati warga. Padahal sudah disinggahi lebih dari 45 tahun," ujar Sekretaris Komisi A Syarif ketika dihubungi, Rabu (30/9/2015).

Anehnya, kata Syarif, sengketa lahan yang terjadi saat ini antara warga dengan ahli waris lahan bernama Hery Junaidi. Syarif mengatakan Hery Junaidi mengklaim berhak atas lahan sekitar 9.000 meter persegi yang saat ini ditempati warga Batu Ceper.

Syarif mengaku bingung, karena berdasarkan keterangan warga, Satpol PP telah ikut campur dalam sengketa antarwarga. Padahal, biasanya Satpol PP menjadi salah satu eksekutor dalam sengketa lahan warga dengan Pemerintah Provinsi DKI.

"Saya berpendapat Satpol PP bertindak tidak patut dengan membela ahli waris. Mestinya Pemprov DKI itu bertindak di tengah, dan mencari win win solution karena ini bukan aset Pemprov tapi konflik antara warga dengan warga," ujar dia.

Syarif mengatakan Komisi A akan memanggil pihak-pihak terkait untuk mempertanyakan masalah ini dalam waktu dekat. Sebab, kemarin Komisi A baru mendengar informasi dari warga saja. Syarif tidak ingin, Satpol PP memiliki citra negatif di masyarakat.

"Inilah fakta yang sering membuat kita miris dan jadi muncul persepsi negatif, Satpol PP seolah jadi 'Centeng Tanah'," ujar Syarif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com