Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Kian Masif

Kompas.com - 09/10/2015, 15:07 WIB
JAKARTA, KOMPAS — Belum terungkap tabir pembunuhan bocah PNF di Kalideres, warga Jakarta kembali dihebohkan oleh pembunuhan ibu dan anak di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Kamis (8/10). Kasus ini menunjukkan pembunuhan kian masif di Ibu Kota dan sekitarnya dalam sepekan terakhir.

Dayu Pri Ambarita (45) dan anak bungsunya, YI (5), ditemukan tewas dengan sejumlah luka tusuk di rumahnya, di perumahan Aneka Elok, Cakung.

Pembunuhan ibu dan anak tersebut terungkap ketika suami korban, Heno Puji Laksono (46), pulang kerja pada pukul 18.00. Kedua jasad korban ditemukan di kamar tidur utama. Sang ibu tewas di atas tempat tidur, sedangkan sang anak tergeletak di lantai.

Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Umar Faroq mengatakan, dari hasil pemeriksaan medis diperkirakan korban dibunuh sekitar pukul 16.00.

Pada pintu dan jendela rumah tak ditemukan kerusakan. Karena itu, menurut Umar, diduga korban tewas murni karena dibunuh, bukan karena perampokan. Suami korban sehari-sehari menjalankan usaha pembuatan kusen kayu di Bekasi.

Sementara itu, misteri pembunuhan dan pemerkosaan terhadap PNF (9) di Kalideres, Jakarta Barat, mulai terkuak. Salah satu dari empat saksi yang diperiksa kemungkinan menjadi tersangka setelah profil DNA-nya 99 persen identik dengan DNA korban.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Khrisna Murti mengatakan, orang tersebut tinggal di sekitar rumah korban. Tim masih menyelidiki kasus ini dengan memeriksa sejumlah saksi.

Siswa ditahan

Polres Bogor menahan sejumlah siswa SMK sebagai tersangka penganiayaan yang menewaskan Muhammad Yossi (16). Kepala Polres Bogor Ajun Komisaris Besar Suyudi Ario Seto menyebutkan, sejumlah remaja itu adalah FK (15), SI (16), AN (16), dan FD (18). Mereka ditangkap di tempat tinggal masing-masing di Parung, Rabu.

Di Kabupaten Tangerang, Kepala Polres Tangerang Kabupaten Komisaris Besar Irman Sugema mengatakan, penyidik telah memeriksa FA (16), siswa SMK Darussalam Panongan yang menganiaya dua gurunya, Trihartati (42) dan Muryanah (23). Untuk sementara, FA diduga melakukan percobaan pembunuhan dan penganiayaan berat. (PIN/BRO/RTS/RAY/WIN)

----------

Artikel ini sebelumnya ditayangkan di harian Kompas edisi Jumat, 9 Oktober 2015, dengan judul "Pembunuhan Kian Masif".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com