Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

318 Bus Transjakarta Tidak Laik Jalan

Kompas.com - 21/10/2015, 15:17 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini, terdapat 318 bus transjakarta yang tidak lolos uji laik jalan atau uji kir. Hal itu berdasarkan data unit pelayanan (UP) pengujian kendaraan bermotor (PKB) Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta.

Jumlah tersebut didapat dari 565 bus transJakarta yang melakukan uji kir dari periode bulan April hingga September 2015.

"Tapi dari 565 bus, yang lulus uji kir hanya 247 bus, sedangkan sisanya yang 318 bus tidak lulus."

"Artinya, ada 56 persen atau lebih dari setengah bus transJakarta yang tidak lulus uji kir," kata Kepala UP PKB, Muslim saat dihubungi, Rabu (21/10/2015).

Menurut Muslim, pihaknya tidak tembang pilih dalam pengujiian kendaraan bermotor. Hal itulah yang mendasari pihaknya tetap menindak bus transjakarta.

Selain transjakarta, Dishubtrans juga melakukan penertiban terhadap bajaj, minibus, bus kota ukuran sedang, bus kota ukuran besar, dan pick-up

Selain tidak lulus uji kir, Muslim mengatakan, ratusan bus tersebut juga mengalami kerusakan pada pendingin ruangan, pintu otomatis yang sudah tidak berfungsi, maupun banyaknya pegangan penumpang berdiri yang sudah hilang.

Atas dasar itu, ia menyarankan agar PT Transjakarta maupun para operatornya rutin melakukan pengecekan terhadap bus-bus yang mereka gunakan.

"Sebagai bus yang digunakan tiap hari mengangkut penumpang, memang harus dilakukan pengawasan dan quality control yang tepat. Agar jika terdapat kerusakan bisa segera ditangani," ujarnya.

Data bus transJakarta yang menjalani Uji kir dari April-September 2015:
April: 87 unit bus uji KIR -Lulus 35 unit -Tidak lulus 52 unit
Mei: 79 unit bus uji KIR -Lulus 36 unit -Tidak lulus 43 unit
Juni: 49 unit bus uji KIR -Lulus 22 unit -Tidak lulus 27 unit
Juli: 98 unit bus uji KIR -Lulus 47 unit -Tidak lulus 51 unit
Agustus: 127 unit bus uji KIR -Lulus 55 unit -Tidak lulus 72 unit
September: 125 unit bus uji KIR -Lulus 52 unit -Tidak lulus 73 unit

Total: 565 unit Lulus 247 (44 persen) Tidak lulus 315 (56 persen)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com