Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepeda Hilang di Stasiun, Kapan PT KAI Sediakan Parkir Resminya?

Kompas.com - 04/12/2015, 12:17 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wajah Agus pias ketika melihat sepeda yang biasa diparkirnya di Stasiun Sudimara, Tangerang Selatan, raib, Kamis (3/12/2015) malam.

Nyaris tiap hari Agus memarkirkan sepedanya di stasiun tersebut untuk berangkat ke kantornya di kawasan Slipi. Sudah setahun lebih dia melakukan hal itu.

Selama ini, dia memarkirkan sepeda Polygon Heist warna abu-abu peraknya di lahar parkir stasiun tersebut.

Walau e-parking hanya menyediakan lahan parkir untuk motor dan mobil, tetapi diperbolehkan oleh petugas.

"Saya bayarnya ke petugas di loket parkir," kata Agus kepada Kompas.com, Jumat (4/12/2015).

Menurut Agus, dulu memang tidak ada yang memarkirkan sepeda. Seiring waktu, sudah ada lima sepeda terpakir di sana, bersama dengan sepeda milik Agus.

Untuk keamanan, sepedanya selalu dikunci gembok. Namun, tetap saja sepedanya bisa digondol maling.

"Dari lima sepeda, punya saya yang enggak ada," ujar dia.

Ketika tahu sepedanya tak ada, Agus melapor kepada kepala stasiun. Namun dijelaskan, lahan parkir di stasiun dikelola oleh PT Reksa Multi Usaha.

Petugas di parkiran yang ditanya hanya menjawab bahwa memang mereka tidak punya parkiran untuk sepeda.

Bukan yang pertama

Agus bukan pengguna sepeda pertama yang mengeluhkan tidak adanya penyediaan fasilitas parkir untuk sepeda di stasiun. 

Hal serupa pernah dialami sejarawan JJ Rizal di Stasiun Pondok Cina, Depok, sekitar Oktober 2014. (Baca: Di Stasiun, Calon Wali Kota Depok Ini Kehilangan Sepeda)

Sepeda Rizal yang hilang diketahui merupakan sepeda yang sudah 10 tahun menemaninya beraktivitas.

Sepeda itu hilang di pelataran Stasiun Pondok Cina, yang seperti Stasiun Sudimara, tak punya sistem parkir untuk sepeda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com