Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rio, Korban Lift Jatuh di Gedung Nestle Harusnya Cuti Kerja Saat Kejadian

Kompas.com - 10/12/2015, 06:30 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Satu dari tiga korban lift jatuh di Gedung Nestle, Ki Agoes Rio Meristiwa (33), seharusnya tidak pergi bekerja hingga akhirnya meninggal akibat kerusakan pada lift, Kamis (10/12/2015).

Hal itu diungkapkan oleh kakak Rio, Jeannie, di rumah duka, komplek Emerald Terrace Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Kamis malam.

"Rio itu harusnya cuti kerja hari ini. Cuma, tadi dia mau masuk kerja, setengah hari saja. Keluarga benar-benar enggak nyangka kejadiannya bakal kayak gini," kata Jeannie kepada pewarta.

Jeannie menceritakan, Rio merupakan seorang workaholic atau pekerja keras. Posisinya sebagai seorang manajer di Nestle membuat dia memiliki kebiasaan untuk tetap masuk kerja meski saat itu dia seharusnya libur.

Kebiasaan itu sudah melekat cukup lama pada diri Rio, dan keluarganya telah memahami hal tersebut. (Baca: Polisi: Rem Otomatis Lift di Gedung Nestle Tak Berfungsi)

Jenazah Rio telah disemayamkan di TPU Karet Bivak, pukul 18.00 WIB tadi. Sejumlah anggota keluarga masih berada di rumah duka.

Orangtua dari Rio, terutama ibunya, masih syok dan enggan bercerita lebih lanjut. Begitu pula dengan istri Rio yang hanya di dalam rumah saja sambil ditemani kerabat yang masih berdatangan hingga pukul 22.30 WIB.

Tidak ada kegiatan seperti doa bersama di rumah duka. Anggota keluarga di lokasi hanya menunggu beberapa saudara lain yang kebanyakan dari luar negeri. Mereka masih dalam perjalanan menuju ke rumah duka. (Baca: Lift di Gedung Nestle Jatuh Diduga karena Tali Utama Terlepas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim Kuasa Hukum Keluarga Vina Akan Dampingi Linda Saat Diperiksa Polda Jabar

Tim Kuasa Hukum Keluarga Vina Akan Dampingi Linda Saat Diperiksa Polda Jabar

Megapolitan
3 ASN Ternate Beli Narkoba Rp 300.000 dari Seorang Perempuan

3 ASN Ternate Beli Narkoba Rp 300.000 dari Seorang Perempuan

Megapolitan
Komnas HAM Dorong Keluarga Vina Cirebon Dapat 'Trauma Healing'

Komnas HAM Dorong Keluarga Vina Cirebon Dapat "Trauma Healing"

Megapolitan
Transjakarta Tambah Layanan Rute Stasiun Klender-Pulogadung via JIEP

Transjakarta Tambah Layanan Rute Stasiun Klender-Pulogadung via JIEP

Megapolitan
Anggota Komisi I DPR Ungkap Ada Pihak yang Mau Media Bisa Dikontrol

Anggota Komisi I DPR Ungkap Ada Pihak yang Mau Media Bisa Dikontrol

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba yang Dipakai Tiga ASN Ternate

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba yang Dipakai Tiga ASN Ternate

Megapolitan
Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali, Seorang Pria di Jakpus Jadi Tersangka

Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali, Seorang Pria di Jakpus Jadi Tersangka

Megapolitan
Tegaskan Tak Ada Bisnis Jual-Beli Kursi Sekolah, Disdik DKI: Tidak Ada 'Orang Dalam'

Tegaskan Tak Ada Bisnis Jual-Beli Kursi Sekolah, Disdik DKI: Tidak Ada "Orang Dalam"

Megapolitan
Warung Penjual Petasan di Rawamangun Terbakar, Diduga akibat Gas Bocor

Warung Penjual Petasan di Rawamangun Terbakar, Diduga akibat Gas Bocor

Megapolitan
Ahok Ditawari PDI-P Maju Pilkada Sumut ketimbang Jakarta, Pengamat: Kemungkinan karena Pernah Kalah di Pilkada DKI 2017

Ahok Ditawari PDI-P Maju Pilkada Sumut ketimbang Jakarta, Pengamat: Kemungkinan karena Pernah Kalah di Pilkada DKI 2017

Megapolitan
Mobil Terbakar di Parkiran Kampus Trisakti, Api Menyambar ke Gedung

Mobil Terbakar di Parkiran Kampus Trisakti, Api Menyambar ke Gedung

Megapolitan
PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Megapolitan
Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Megapolitan
Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com