"Bahkan ada plesetan sila pertama Pancasila diubah menjadi 'Keuangan yang Maha Kuasa'," ujar Suharyo di Gereja Katedral, Jalan Katedral, Jumat (25/12/2015).
"Janganlah jatuh ke pola pikir yang mengerikan bahwa kebahagiaan hanya bergantung kepada uang saja. Seolah dibandingkan uang, semua tidak ada nilai dan martabatnya," kata dia.
Suharyo mengatakan, seseorang sering mengagungkan uang sampai rela menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya. Tidak jarang cara yangg dipilih, ditempuh dengan kekerasan.
Padahal, pada akhirnya uang tidak bisa membawa seseorang kepada kekuasaan yang abadi.
Hal kedua yang menurut dia memiliki daya rusak yang sangat besar ada tindakan korupsi. Dia menyebut orang yang melakukan korupsi sama saja orang yang rakus.
"Bahkan kerakusan yang lalim," ujar dia.
Oleh karena itu, pesan Natalnya untuk umat katolik tahun ini adalah untuk memahami "kerahiman Allah".
Dengan memahami hal tersebut, masyarakat akan melakukan perubahan-perubahan dan secara otomatis menghindari dua sifat perusak yang dia sebut.
"Harapannya pembaharuan berkat kerahiman itu berlangsung di seluruh dunia," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.