Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Pastikan Evaluasi APBD DKI Selesai Sebelum Tahun 2015 Berakhir

Kompas.com - 29/12/2015, 16:53 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri memastikan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI 2016 akan selesai dievaluasi sebelum tahun 2015 berakhir.

Hal ini dia ucapkan ketika mendatangi Balai Kota DKI untuk bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat.

"31 Desember nanti sebenarnya harus sudah bisa selesai. Harus," ujar Tjahjo di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (29/12/2015).

Tjahjo mengatakan ada skala prioritas yang disorot Kementerian Dalam Negeri dalam mengevaluasi APBD DKI. Hal-hal tersebut adalah masalah kemacetan, banjir, kesehatan, pendidikan, dan juga beberapa infrastruktur di daerah pinggir.

Selain itu, Tjahjo mengatakan Kemendagri juga mengatur besar dana hibah untuk daerah penyangga disesuaikan dengan skala prioritas kebutuhan Pemprov DKI dalam menggunakan anggaran.

"Kemendagri hanya memfokuskan pada skala yang prioritas saja, yang lain sudah bagus, yang direncanakan Pak Gubernur dan Dewan, sambil juga menyisihkan dana kerja sama dengan Tangerang Selatan, Depok, dan Bekasi menyangkut sampah dan sebagainya," ujar Tjahjo.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat mengatakan terus memantau perkembangan evaluasi yang dilakukan Kemendagri. Djarot mengatakan saat ini Kemendagri sudah menyisir sampai di tingkat kecamatan dan kelurahan.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menyerahkan draft APBD DKI kepada Kemendagri pada 23 Desember 2015. Waktu maksimal yang dimiliki Kemendagri untuk mengevaluasi adalah 15 hari.

Namun, Tjahjo berjanji menyelesaikan evaluasi sebelum 31 Desember 2015, sebelum waktu maksimal 15 hari berakhir. Setelah itu, Pemerintah Provinsi DKI dan DPRD DKI akan bersama-sama memperbaiki draft APBD berdasarkan rekomendasi yang diberikan.

Djarot memprediksi APBD akan siap digunakan pada awal Januari 2016.

"Habis evaluasi Kemendagri tentu ada rekomendasinya dari Kemendagri. Nah ini kita bicarakan lagi dengan Dewan, sehingga bisa selesai, Januari awal," ujar Djarot.

Soroti penyertaan modal pemerintah

Selain itu, Kemendagri juga menyoroti masalah penyertaan modal pemerintah (PMP) kepada BUMD DKI. Perlu ada evaluasi terkait rencana bisnisnya.

"Yang PMP ada beberpa yang dievaluasi, termasuk tentang bagaimana bussines plan-nya, yang lain oke saja," ujar Djarot.

DPRD DKI Jakarta mengesahkan APBD DKI 2016 senilai Rp 66,3 triliun pada 23 Desember lalu. Anggaran terkonsentrasi pada pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa), pendidikan, kesehatan, pembangunan jalan, dan pengembangan jalan serta yang lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com