Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Penggerebekan, Pasien Medika Plaza Minta Uangnya Dikembalikan

Kompas.com - 09/01/2016, 19:51 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pasien Medika Plaza International Clinic membatalkan konsultasi kesehatan setelah terjadi penggerebekan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan Kantor Imigrasi Jakarta Selatan atas klinik yang berlokasi di Hotel Kartika Chandra itu, Sabtu (9/1/2016).

Mereka pun meminta uangnya dikembalikan. Pasien yang hendak konsultasi di Medika Plaza diketahui dikenai tarif sebesar Rp 400.000.

Pantauan Kompas.com, saat penggerebekan dilakukan, klinik Medika Plaza tengah dikunjungi banyak pasiennnya. Namun, setelah itu, mereka memilih pulang.

Sebelum pulang, mereka meminta petugas klinik mengembalikan uang yang telah mereka bayarkan saat pertama kali datang.

Para pasien tampak menyesali penggerebekan yang dilakukan. Salah satu adalah Mimi (74), warga asal Klender, Jakarta Timur. Menurut dia, penggerebekan seharusnya tidak perlu dilakukan.

"Lebih baik yang ditangkap orang yang jual narkoba di diskotek. Jangan di sini," ujar dia tampak kesal.

Medika Plaza adalah sebuah klinik untuk konsultasi masalah ortopedi. Klinik ini diketahui sudah beroperasi selama tujuh tahun.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto mengatakan, penggerebekan terhadap Medika Plaza dilakukan menyusul adanya informasi bahwa mereka mempekerjakan dokter asing tanpa izin yang sah.

"Padahal kalau mengacu kepada izin yang dikeluarkan, seharusnya tidak seperti itu," kata Koesmedi yang ikut serta dalam aksi tersebut.

Walaupun mempekerjakan dokter asing, Koesmedi menyebut secara legalitas, keberadaan Medika Plaza diakui dan memiliki izin operasional yang sah.

"Masalahnya hanya mereka mempekerjakan dokter asing," ujar dia.

Setelah adanya temuan mengenai tindakan manajemen yang mempekerjakan dokter asing tanpa izin yang sah, Koesmedi mengaku belum bisa memastikan sanksi yang akan dikenakan.

Ia menyebut masih akan menunggu instruksi dari Gubernur Basuki Tjahajaja Purnama. "Kalau Pak Gubernur maunya langsung ditutup, kita akan tutup tanpa perlu SP (surat peringatan) 1,2,3 terlebih dulu. Karena memakan waktu," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com