Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Dapat Informasi Penting dari Australia, Ini Kata Pengacara Jessica

Kompas.com - 03/02/2016, 17:56 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengacara Jessica Kumala Wongso, Hidayat Bustam, meminta polisi untuk membuka informasi yang mereka peroleh dari Australian Federal Police (AFP), terkait kasus kematian Wayan Mirna Salihin, di persidangan.

"Mereka kan masih nutup-nutupin juga, silakan saja dibuka di pengadilan," ujar Hidayat di depan rumah Jessica di Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (3/2/2016).

Sejauh ini, Hidayat mengaku belum mengetahui informasi yang diperoleh polisi dari AFP tersebut. "Kan kata dia. Kita kan belum tahu," kata Hidayat.

Ia juga mengaku siap untuk membela Jessica dalam kasus ini. (Baca: Kasus Pembunuhan Mirna, Polisi Dapat Informasi Penting dari Polisi Australia)

Sebelumnya, polisi mengaku mendapatkan informasi penting dari kepolisian Australia.

"Intinya, kami dapat informasi penting dari kepolisian Australia terkait kasus ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal di Jakarta, Rabu (3/2/2016).

Namun, Iqbal enggan mengungkapkan informasi tersebut kepada wartawan. "Background-nya ada di Australia sehingga kami ingin buat terang tindak pidana," ujar Iqbal.

Polisi menetapkan Jessica sebagai tersangka kasus kematian Mirna. Adapun Jessica dan Mirna merupakan teman saat kuliah di Australia beberapa tahun lalu.

Keduanya putus komunikasi dalam beberapa tahun, dan akhirnya kembali bertemu di Jakarta pada akhir tahun 2015.

Bersama Hani, Jessica dan Mirna memutuskan bertemu di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Rabu (6/1/2016).

Mirna meninggal setelah meminum es kopi vietnam yang belakangan diketahui mengandung sianida. (Baca: Kembaran Mirna: Pokoknya Jessica Dihukum Seberat-beratnya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com