Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalijodo Berubah Sunyi...

Kompas.com - 17/02/2016, 08:52 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingar bingar dan geliat kehidupan malam di kawasan prostitusi Kalijodo, pada Selasa (16/2/2016) malam, mendadak sunyi.

Pemprov DKI bekerja sama dengan Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya, sepakat untuk menutup akses bagi pengunjung kafe.

Keadaan Kalijodo pun berubah. Lantunan musik, gadis-gadis malam, atau pengunjung tak seramai biasanya. Kafe-kafe yang berada di sepanjang Jalan Inspeksi Banjir Kanal Barat (BKB), banyak tidak beroperasi.

Meski ada satu dua atau sebagian kecil kafe yang masih menjalankan usahanya. Hanya, meski tetap beroperasi, mereka menutup pintu tempat hiburannya, atau membuka sedikit pintu masuk.

Tidak ada musik yang disetel atau gadis-gadis malam mejeng secara vulgar. Calo yang menawari gadis pun tidak muncul.

Namun, sejumlah orang yang diduga tenaga keamanan, mengawasi di depan kafe. Hanya sesekali sejumlah pria atau perempuan keluar masuk kafe, namun menutup pintu lagi.

Di dalam, terlihat pekerja kafe tidak melakukan rutinitasnya. Mereka hanya duduk dan menonton televisi siaran berita tentang rencana penertiban Kalijodo. Kondisinya sangat berbeda, tidak seperti malam-malam sebelumnya.

Seorang wanita pemilik warung rokok di samping sebuah kafe mengatakan, banyak pemilik kafe memilih tutup dengan kondisi saat ini.

"Sebenarnya dari Senin diminta tutup, tapi pada bandel aja," ujar perempuan tersebut.

Namun, ia mengatakan, pemilik kafe masih membuka layanan hiburan malam. "Kalau mau masuk, masuk aja. Tapi enggak ada musik, mau minum di dalam saya rasa masih bisa, masuk saja," ujarnya.

Sementara itu, tidak ada penutupan seperti yang disebutkan. Akses Jalan Inspeksi BKB masih dibuka seperti biasa. Warga banyak berlalu lalang dengan sepeda motornya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya sudah sepakat menutup pintu masuk kawasan Kalijodo.

Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi warga yang menyambangi tempat hiburan penuh praktik prostitusi itu.

"Dari polisi dan TNI sudah gelar pasukan untuk sosialisasi, kami sepakat akan tutup dulu. Jadi, pintu masuk di sana kami tutup dulu supaya pelanggan enggak ada yang ke sana," kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (16/2/2016).

Dengan demikian, warga yang tidak memiliki KTP DKI juga tidak boleh masuk kawasan tersebut. Basuki mengatakan, kebijakan ini sudah dijalankan oleh Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya.

Kompas TV Warga Kalijodo Ragukan Solusi Relokasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com