Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Azis Pertahankan Kalijodo...

Kompas.com - 17/02/2016, 09:07 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tokoh masyarakat Kalijodo, Daeng Azis, memutuskan menempuh jalur hukum terkait penertiban di kawasan prostitusi tersebut. Azis menunjuk Razman Arif Nasution sebagai pembela warga Kalijodo.

Razman yang terkenal pernah membela Komisaris Jenderal Budi Gunawan itu menyatakan telah menyiapkan strategi untuk membela warga Kalijodo. Dia menegaskan tidak mau warga dirugikan oleh pemerintah. (Baca: Gelar Rapat, Daeng Azis Gandeng Pengacara Lulung dalam Kasus UPS)

"Intinya kita mau ini bereslah. Kita bercermin saja ke preseden kita di Kramat Tunggak, bisa kok (jadi) Islamic Center. Enggak ribut-ribut gini Bang Yos. Caranya gampang aja, Ahok diskusi dengan Bang Yos, dapat solusinya," kata Razman, di Kalijodo, Jakarta Utara, Selasa (16/2/2016).

Razman mengatakan akan memasukkan pula konsep pendekatan semua unsur, hukum, sosiologi, dan religi untuk membela Kalijodo. Razman mau tidak ada cara-cara pemaksaan oleh pemerintah dalam menangani Kalijodo.

"Kalau misalnya ada pemaksaan dari pemerintah daerah, kita laporkan ke Kemendagri (dan) ke Presiden," ujar Razman.

Terlebih lagi, kata dia, kalau main gusur. Sebab, menurut dia, pemerintah perlu mendata para pemilik sertifikat. Beberapa warga menurut penglihatannya langsung memiliki sertifikat. (Baca: Pemkot Jakarta Utara Buka Posko Penanganan Kalijodo)

"Kalau digusur itu dilihat dulu ada enggak mereka punya surat. Kalau punya surat tunggu dulu, suratnya ada juga, saya lihat sertifikat," ujarnya.

Razman mempertanyakan kalau ini soal ruang terbuka hijau, mengapa mal seperti Season City, tidak ditangani yang sama oleh pemerintah. (Baca: Samakan Status Tanah Season City dengan Kalijodo, Daeng Azis Keliru)

"Kenapa enggak selesaikan dulu di Season City dulu, kenapa enggak diselesaikan yang ada di Pulau Intan, selesaikan dulu itu supaya rakyat percaya," ujarnya.

Jangan sampai, menurut dia, masalah sosial baru justru muncul jika Kalijodo digusur.

"Karena dia yakin keluar dari sini enggak makan lagi dia. Emang nanti bagaimana? Siapa bertanggung jawab kalau dia menimbulkan kejahatan di luar? Dia merampok? Iya kan," ujarnya. (Baca: Pemerintah Tawarkan PSK Kalijodo Pelatihan)

Razman mengatakan akan membela kasus ini hingga tuntas. "Saya mau ini sampai tuntas. Pindah atau tidak pindah. Kalau pindah, apa kompensasinya. Kalau tidak pindah, apa kompensasinya."

"Semua harus ada dong. Hewan aja kalau dipindahkan kandangnya lebih dari 10 ekor dia bisa melawan lho. Artinya, jangan buat rakyat marahlah," ujar Razman.

Soal honor, Razman mengatakan, dia ditunjuk oleh warga Kalijodo untuk masalah rencana penertiban ini. Dia mengaku belum ada pembicaraan soal bayaran. Namun, ia tak masalah juga bila tak dibayar warga.

"Sampai hari ini kami belum bicara honor. Saya kira terserah mereka. Mereka mau bantu yang wajar saya terima, tidak juga tidak apa-apa. Tapi, tidak ada ketentuan honor," ujar Razman.

Razman mengaku membela Kalijodo setelah mempelajari duduk perkaranya. Ia ingin membantu warga Kalijodo.

"Semata-mata dalam rangka penegakan hukum, saya tidak ingin ada kejahatan sosial, penyakit masyarakat."

"Tetapi, kalau mau melihat itu lihat apa yang menjadi akar masalah supaya selesai tidak dilihat dari masalahnya. Kalau hulunya clear, hilirnya pasti selesai," ujarnya.

Kompas TV Warga Robek Kertas Pengumuman Relokasi Kalijodo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com