Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas PA Usut Dugaan Kekerasan terhadap Anak dalam Penertiban Pasar Ikan

Kompas.com - 19/04/2016, 19:43 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Perlindungan Anak akan mengusut dugaan tindak kekerasan terhadap anak dalam penertiban Pasar Ikan oleh Pemprov DKI Jakarta pada 11 April 2016. 

Langkah ini diambil Komnas PA setelah mendengarkan keluhan anak yang mengaku ditendang dan diseret petugas saat penertiban berlangsung.

"Itu akan kita klarifikasi, siapa pun yang melakukan kekerasan pada anak dalam situasi apa pun, itu merupakan tindak pidana," kata Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait di Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (19/4/2016).

(Baca: Anak-anak Pasar Ikan Ceritakan Kesedihan Mereka Hadapi Satpol PP)

Arist mengatakan, pihaknya saat ini masih mengumpulkan laporan mengenai dugaan kekerasan itu.

Jika benar ditemukan, maka Komnas PA akan melaporkan hal ini ke polisi. "Ya tentu kalau ada unsur terpenuhi, bahwa dipukul, diseret, dan sebagainya, itu akan kita laporkan," ujarnya.

Berdasarkan keterangan SSD, siswi SD Penjaringan 01 Pagi, ia sempat diusir dan diperlakukan kasar oleh anggota Satpol PP saat sedang salat.

"Iya kita lagi salat, lagi salawatan, eh diusirin. Anak-anak juga ada yang diceburin," kata SSD.

(Baca: Anak-anak Pasar Ikan Dipulihkan dari Trauma )

Selain itu, beberapa anak-anak lain mengaku melihat teman-teman mereka ditendang dan diseret saat penertiban berlangsung.

Kompas TV Warga Penjaringan Bertahan di Perahu Nelayan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com