Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alfini dan Keberanian Menghadang Pengendara Motor Pemakan Trotoar di Jalan Sudirman

Kompas.com - 03/05/2016, 12:45 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi berani dilakukan oleh Alfini, seorang pejalan kaki di Jakarta. Ia melakukan aksi penghadangan pengendara sepeda motor yang nekat naik ke trotoar Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (2/5/2016).

Aksi keberanian Alfini terpampang jelas di halaman depan koran The Jakarta Post edisi Selasa (3/5/2016). Dari situ, aksi Alfini langsung menjadi viral di media sosial, salah satunya lewat akun Facebook Koalisi Pejalan Kaki.

"Jangan kasih ampun #JETRO Ajak dan Ajarkan mereka untuk Tertib #BegalPemotordiTrotoar #SelamatkanPejalanKaki," tulis Koalisi Pejalan Kaki di halaman Facebook-nya yang langsung menjadi viral.

Aksi Alfini langsung menuai respons positif dari berbagai kalangan di media sosial. Misalnya, penyanyi Glen Fredly, lewat akun Twitternya‏, @GlennFredly, menyampaikan kekaguman atas keberanian Alfini.

"Namnya Alfini penghadang motor yg melanggar hak pejalan kaki..Dia perempuan Waras ibukota..Love u Alfini..," tulis Glen.

Setelah tulisan Glen tentang Alfini, netizen lain pun ikut berkomentar. Pengguna akun @cimut mempertanyakan keberadaan polisi setelah aksi dari Alfini.

"Setelah Daffa skrg Alfini.. ini polisi kemana yaa?" tulisnya, ikut membalas tweet dari Glen. (Baca: Begini Kondisi Trotoar di Jalan Sudirman Saat Ini)

Daffa yang dimaksud adalah Daffa Farros Oktoviarto, bocah kelas IV SD di Semarang yang berani menghadang pengendara sepeda motor melintas di atas trotoar. Aksi Alfini ini mengingatkan publik terkait keberanian Daffa tersebut. (Baca: Daffa, Sang Penjaga Trotoar...)

Netizen lainnya juga ikut memuji aksi Alfini. Sudaryono lewat akun Twitternya, @RobertSudaryono, menyebut, petugas kalah sigap dengan aksi Alfini.

"@GlennFredly Petugas kalah sigap dibanding Alfini dan Daffa, pemotor2 tsb mungkin jg kurang waras kali......." tulis Sudaryono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com