Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta Diskusi Pilkada DKI Kerubuti Pengamat Politik yang Dianggap Pro-Ahok

Kompas.com - 10/05/2016, 15:37 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Diskusi Fenomena Pilgub DKI 2017 sempat diwarnai kericuhan. Kericuhan timbul dari protes peserta diskusi yang diketahui anti-Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Kericuhan bermula saat salah satu pembicara, Boni Hargens, diinterupsi oleh seorang peserta diskusi. Boni Hargens yang hadir sebagai pengamat diprotes karena dianggap terlalu mendukung Ahok.

"Ya, memang saat ini belum ada yang mampu menandingi elektabilitas Ahok saat ini dari para calon yang ada. Kita bicara data saja, saya bukan pendukung Ahok," ujar Boni saat menyampaikan pandangannya di Gedung Joang 45, Jakarta Pusat, Selasa (10/5/2016).

Massa yang anti-Ahok pun tak sepakat dengan fakta-fakta dan hasil pengamatan Boni.

"Saya tidak sepakat. Atas dasar apa pernyataan yang Anda buat?" tanya seorang anggota diskusi sambil berdiri dan menuding Boni.

Seusai diskusi sesi pertama pun, Boni terlihat dikerubungi oleh peserta diskusi tersebut. Boni menegaskan bahwa dia hanya pengamat politik, bukan pendukung Ahok.

Namun, ricuh berlangsung berulang kali hingga sesi kedua. Listrik aula lantai 2 Gedung Joang 45 bahkan sempat dimatikan karena massa yang menguasai mikrofon terus berdebat dengan Boni.

Boni menantang yang tidak setuju dengannya. Peringatan moderator berkali-kali tak diacuhkan peserta. Panitia pun kerepotan menenangkan peserta yang ramai-ramai memprotes Boni.

Kompas TV Survei: Elektabilitas Ahok Masih Teratas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com