Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Waterway" di Marunda Kekurangan Kapal

Kompas.com - 19/05/2016, 21:31 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bertambahnya jumlah warga Rusun Marunda di Jakarta Utara tidak diimbangi dengan bertambahnya akses transportasi air atau waterway di Dermaga Apung Marunda.

Kepala Dermaga Apung Marunda Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Masdar, mengungkapkan bahwa saat ini hanya ada satu armada perahu cepat, yang digunakan untuk mengangkut warga Rusun Marunda dari Dermaga Marunda ke Pelabuhan Muara Baru.

(Baca: Setelah Tiga Tahun Diresmikan Jokowi, Begini Kondisi Waterway Marunda)

Padahal, kata dia, sebelumnya Pemprov DKI menyediakan dua kapal cepat untuk mengangkut para penumpang.

"Yang ada cuma satu. Waktu pertama memang ada dua, tapi karena kerusakan ya, jadinya tinggal satu saja," ujar Masdar kepada Kompas.com, Kamis (19/5/2016).

Masdar mengatakan, ia sudah meminta kepada Dinas Perhubungan segera menambah unit kapal cepat untuk menampung warga rusun Marunda, yang semakin banyak.

Seperti diketahui, sejak gencarnya penggusuran yang dilakukan oleh Pemprov DKI, jumlah penduduk yang ditampung di rusun juga semakin meningkat.

Rusun Marunda misalnya, menampung warga gusuran dari Kalijodo dan Pasar Ikan, Jakarta Utara.

Menurut Masdar, tidak seluruh warga bisa menikmati fasilitas gratis ini karena kapasitas perahu cepat yang hanya sanggup mengangkut 30 penumpang serta jumlah kapal yang sedikit.

"Kalau sudah penuh, tidak bisa (ditambah) Pak, kalau penuh ya penuh tidak boleh lebih, karena juga untuk keselamatan mereka. Saya sudah coba mengajukan, bahkan saya juga udah bilang ke warga kalau nanti akan disediakan perahu yang bisa menampung penumpang lebih dari 100 orang, tapi yah, sampai sekarang belum juga," ujar Masdar.

(Baca juga: Nasib Dermaga di "Waterway" Dukuh Atas yang Terabaikan)

Ia hanya berharap agar pemerintah segera menambah armada kapal, untuk memberikan pelayanan kepada warga rusun Marunda.

"Yah memang tidak ada yang ngeluh, tapi sebelum mereka komplein, harus disediakan dulu," ujar Masdar.

Dari pemberitaan Kompas.com, pada 2013, saat Gubernur Joko Widodo meresmikan waterway Marunda, Jokowi berjanji secara bertahap akan menambah empat unit kapal cepat untuk mengangkut warga rusun Marunda.

Namun, hingga era pemerintaha DKI bergantu, janji tersebut tak kunjung ditepati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com