JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menilai informasi yang menyebutnya terlibat korupsi dalam pembelian sebagian lahan milik Rumah Sakit Sumber Waras sebagai fitnah.
Menurut dia, informasi itu masih santer terdengar belakangan ini, terutama jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Ia pun menegaskan akan membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah.
"Saya kira rakyat tidak bodoh kok. Kamu kalau bawa ke pengadilan kamu bisa lihat BAP (berita acara pemeriksaan). Jangan fitnah-fitnah menjelang pilkada," kata dia di Balai Kota, Senin (30/5/2016).
Dalam kasus pembelian lahan RS Sumber Waras, Badan Pemeriksa Keuangan menemukan indikasi kerugian daerah mencapai sekitar Rp 191 miliar. Meski demikian, Ahok menilai tak ada yang salah dari proses pembelian lahan senilai Rp 755 miliar itu.
"Jadi, jangan asal ngomong deh kita ada PPATK (Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan). Bukti aliran dana seluruh pejabat, gaya hidupnya, mobilnya, rumahnya, kita buka saja sudah gitu, lho. Jadi, tidak usah fitnah-fitnahlah," ujar Ahok.